Jumat, 22 Januari 2010

The Story Of 5 Cute Boys + 1 cute girl (Fanfic)

ANNYEONG CHINGUDEUL..... hahaiii .... ini sebelumnya udah pernah aku post di note facebook ku... oia... yang nggak punya facebook qw, silahkan add di inasmart_banget@yahoo.co.id ^^

Nah... ini adalah FF favoritku. Jadi aku post pertama di blog... hehee... yap yap... selamat membaca yaaa ^^


Cast :

Inas (me) as Nurika
Kim Hyung Jun as Hyung Jun
Park Jung Min as Jung Min
Heo Young Saeng as Young Saeng
Kim Hyun Joong as Hyun Joong
Kim Kyu Jong as Kyu Jong
Kim Ryeo Wook as Ryeo Wook
Lee Jae Jin as Jae Jin

Dan semuaaaa artis K-Pop yg lain….






PoV Nurika

Aaahhh…. Begitu indah rasanya tinggal di Korea… aku rindu dengan kampung halamanku di Indonesia… tapi aku juga senang tinggal di Korea. Bulan depan aku sudah harus pulang ke Indonesia untuk melanjutkan kuliahku. Jadi aku masih punya 2 minggu lagi di Korea untuk menyelesaikan film The Story Of 5 Cute Boys garapanku(penulis skenarionya). Aku sangat senang karena sekarang di umurku yang masih 18 tahun, aku sudah meraih banyak penghargaan. Dan yang paling aku suka dari semuanya adalah aku bisa betemu dengan idola-idolaku di Korea. Aku bahkan bisa bersahabat dengan mereka. Ohh… sungguh aku tidak percaya ini terjadi sungguhan…

“han yeoreum ne unsoge dreettt bichwojin chorokbyeol neo dreeetttt urin dreettt seoro dreeettt sarangeul piwotji dreeettttttt…” (getaran hapenya aneh….)

Ah! Hape ku berbunyi. Siapa ya yang menelpon? Ah! Hyung Jun Oppa! Ohh… aduhh aduh… suaraku masih serak karena bangun tidur… aduh jawab tidak ya… jawab jawab!

“Yeoboseyo. Ne oppa. Mwo? Ah… ne ne… SeouLove Kitchen? Ne… ne ne… Bye.”

Ah! Dia mengajakku makan pagi di SeouLove Kitchen… aduh… aku harus berpakaian apa ya? Aduh oppa… kau membuatku panik!

PoV Nurika end


PoV Hyung Jun

Hari yang sangat cerah. Aku ingin sekali menyapa dunia… huaahh!!! Hmm… aku sedang sangat bahagia. Aku tidak menyangka aku bisa bertemu gadis sehebat Nurika. Ya… aku tau dia memang tidak cantik tapi apa ya? Entah kenapa ada sesuatu hal yang membuatku sangat mencintainya. Aku bahkan selalu gugup jika berbicara dengannya. Haduh… aku rindu sekali padanya. Aku harus mengajaknya makan! Ya! Kencan! Aku akan menelponnya dan minta janjian di SeouLove Kitchen. Baiklah…

(Hyung Jun mengambil hape dan menelpon Nurika.)

“Ya Nurika! Bisakah kau menemaniku makan di SeouLove Kitchen pagi ini? Menemaniku makan… bisa kan? Iya di sana. Baiklah. Meet you there. Bye bye.”

Hah huh hah huh hah… ada apa denganku? Kenapa aku begitu deg-degan? Padahal dengan pacaran sebelumnya saja aku tidak deg-degan begini… tapi tadi dia sadar tidak ya aku deg-degan sekali? Semoga saja tidak. Aku belum siap mengakatan bahwa aku menyukainya. Hm… baiklah sepertinya aku harus segera ganti baju.

PoV Hyung Jun end


@SeouLove Kitchen Café

Hyung Jun : “Ya! Nurika! Di sini!”
Nurika : “Ah! Oppa…”
Hyung Jun : “Lama sekali kau.” (setelah Nurika datang mendekat.)
Nurika : “Mianhae oppa… jalanan macet.” *hmm.. alasan klasik.
Hyung Jun : “Ya sudah. Kau belum sarapan kan? Kau mau makan apa?”
Nurika : “Tapi oppa yang traktir lho..”
Hyung Jun : “Iya.. tenang saja.”
Nurika : “Aku mau susu coklat hangat dan roti tawar… roti yang ini.” (sambil menunjuk ke menu)
Hyung Jun : “Baiklah. Aku juga.” (memanggil ke pelayan dan memesan menu.) Nurika, kau lucu hari ini. Aku suka.” (sambil tersenyum ke arah Nurika setelah pelayan pergi.)
Nurika : “Maksudmu?”
Hyung Jun : “Coba lihat gayamu pagi ini? Kau sangat manis.”
Nurika : “Terimakasih Oppa.” (tersenyum manis)
Hyung Jun : “Oh iya, Nurika. Sampai kapan kau bisa menemani kami syuting?”
Nurika : “2 bulan lagi Oppa. Setelah itu, aku hanya bisa memantau kalian lewat webcam.”
Hyung Jun : “Wah… kami pasti akan merindukanmu. Terutama Otter. Dia akan sangat merindukanmu. Karena dia sudah menganggapmu sebagai adiknya sendiri.”
Nurika : “Iya Oppa… aku juga pasti akan merindukan kalian. Terutama juga Otter Oppa. Soalnya, kami sama-sama anak tunggal sih… jadi kami saling memahami…”
Hyung Jun : “Lalu kapan kau akan menemani kami lagi?”
Nurika : “Sekitar bulan Februari, Oppa.”
Hyung Jun : “Lama sekali. Kenapa tidak dipercepat saja?”
Nurika : “Tidak bisa Oppa… ayahku akan membunuhku kalau aku tidak lulus kuliah dalam waktu 4 tahun.”
Hyung Jun : “Hmm… ya sudah deh. semoga beruntung ya Nurika ssi.”

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Suatu hari, Nurika dan Young Saeng sedang jalan-jalan. Young Saeng mengajak Nurika rumah salah satu temannya Choi Siwon.

Siwon : “Ya, Young Saeng! Selamat datang di rumahku.” Sambut Siwon.
Young Saeng : “Ya.” Berhenti sambil tersenyum. “Ini perkenalkan, temanku. Nurika.”
Nurika : (Nurika bengong sendiri melihat sesosok cowok yang manly banget berdiri di depannya.)“Bogoshipo. Inas imnida.” (Sambil membungkuk dan masih gugup.)
Siwon : “Ah.. jadi kau yang selama ini Young Saeng sering bicarakan.” (Sambil tersenyum juga.) “Wookie, Kyuhyun, Donghae! Kesini!”
Nurika : (dalam hati) “Ah… Ryeowook? Kyuhyun? Donghae? Super Junior? Idolaku! HUWAAAAAA!!!” (Nurika berteriak dalam hati)

Tak lama keluarlah 3 namja keren nan tampan dari balik pintu dan tersenyum ramah ke arah Nurika. Nurika yang saking senangnya bisa bertemu dengan beberapa anggota SuJu jadi bengong-bengong sendiri.

Siwon : “Ini teman-temanku. Kau pasti tahu kan? Ini Ryeowook, Kyuhyun, dan Donghae. Kebetulan mereka sedang bersantai di rumahku.” (memperkenalkan 3 namja tampan tadi ke Nurika)
Nurika : “….” (masih bengong tidak percaya akan pemandangan indah di depannya.)
Young Saeng : “Nurika… kau baik-baik saja?”
Nurika : “Ah! Iya oppa! Aku bahkan belum pernah merasa sebaik ini sebelumnya.” (sambil mengangguk mantap ke Young Saeng) “Ah! Naneun Nurika imnida Oppadeul. Aku sangat mengidolakan kalian!” (sambil membungkuk berulang-ulang *kayak ayam makan gitu*)

Akhirnya mereka ber6 mengobrol banyak sekali siang itu. Nurika sangat senang karena tidak menyangka bisa bertemu idola keduanya setelah SS501. Namun, dibalik keceriaan siang itu, Ryeowook merasakan perasaan lain di hatinya. Sepertinya, dia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Nurika…

Ryeowook : “Nurika, kalau boleh tahu… berapa umurmu?”
Nurika : “Aku masih 18 tahun oppa. Jauh kan dengan oppa yang sudah 26 tahun?” (sambil tersenyum)
Ryeowook : “Dan kata Young Saeng Hyung diusia segitu, kau sudah meraih banyak penghargaan?”
Nurika : “Ne Oppa…” (sambil tersenyum lagi)
Ryeowook : “Penghargaan apa?”
Nurika : “Banyak Oppa… tapi bukannya sombong lho… walaupun usiaku masih 18 tahun, tapi aku sudah menulis skenario dari banyak film.”
Ryeowook : “Wow! Mungkin suatu saat nanti kau harus membuatkan film untuk Super Junior. Kan kau sudah membuatkan film untuk SS501.”
Nurika : “Hahaa… ya tidak menutup kemungkinan Oppa.”
Ryeowook : “Hmm… Nurika. Boleh aku minta nomer handphone mu?” (cieee… Wookie Oppa pedekate-an sama Nurika… >,<) Nurika : (dalam hati) “Woats… Ryeowook Oppa minta nope ku… ya ampun! Aku tidak percaya ini!” (lalu mulai berbicara) “Boleh kok. Ini ya… 0818XXXXXX” (jiah iklan XL…) Ryeowook : “Baiklah. Tunggu saja ya telepon dariku.” (kata Ryeowook sambil tersenyum.) Setelah siang itu Nurika pulang ke apartment nya. Dimulailah PoV Nurika Aku cinta diriku! Aku senang menjadi diriku! Aku tidak percaya bisa merasakan semua ini! Aku bisa bertemu dengan SuJuOppadeul… dan bahkan bertukaran nomer hape… KYAAAAA aku tidak percaya ini!!! “DROEEEENG……” (suara bunyi SMS hapenya Nurika. Bunyinya suara gong.) Ah… ada SMS… siapa ya? Ryeowook Oppa? Wah wah wah…. “Good evening Nurika ssi. Wuzzup? ^^. –wookie- (nah… akhirnnya mereka berdua SMS an deh… >,<) “Evening Oppa. Nothin… Oppa?” –Nurika- “Kekeke.. nothin juga… kok blm tdr?” –wookie- “Belum ngantuk Oppa… nah, Oppa juga belum tidur…” –Nurika- “Belum ngantuk juga… Oh iya. Aku mau tanya. Besok sore kau sibuk tidak?” –wookie- “Anio Oppa… memang ada apa?” –Nurika- “Aku ingin mengajakmu jalan-jalan. Kau mau kan?” –wookie- MWO? Jalan-jalan? Apakah ini sebuah kencan? (lalu Nurika membalas SMS itu.) “Mau Oppa^^. Oppa jemput saja aku di Gae-jjeu SHS. Soalnya, besok sore, aku akan memantau jalannya syuting film SS501 yg sedang aku garap ini di SHS itu.” –Nurika- “Baiklah… aku akan menjemputmu. Ya sudah kalau begitu. Bye.” –wookie- “Bye.” –Nurika- Ya ampun… aku akan berkencan dengan Wookie Oppa… Ya ampun!!! Aku tidak percaya ini… aigu!!!!!!!! PoV Nurika end Singkat cerita, pada sore keesokan harinya, Nurika sedang memantau jalannya syuting The Story Of 5 Cute Boys di Gae-jjeu SHS. Ryeowook pun datang dan menyapa Nurika. Ryeowook : “Ya! Kau sudah siap?” Nurika : “Ne Oppa.” (sambil mengangguk-angguk.) “Yorobun! Aku pergi dulu ya. Bye bye…” (sambil melambaikan tangan ke semua crew) Ryeowook dan Nurika pun pergi… sedangkan Hyung Jun kaget dan agak kecewa. “Apa yang akan mereka lakukan? Kenapa mereka jalan berdua saja?” batinnya. (jiah… Nurika membuat Hyung Jun patah hati… *tapi tenang saja Oppa… cintaku hanya untuk Hyung Jun Oppa seorang… >,<) Di tempat syuting (Gae-jjeu) Hyung Jun : “Mau kemana sih mereka, Hyung?” Young Saeng : “Entahlah… sepertinya mereka akan berkencan…” (sambil tersenyum) Hyun Joong : “Ya! Kenapa Jun? Kau cemburu ya?” Hyung Jun : “Ah… tidak kok! Apa apaan sih Hyung ini!” @Nurika n Wookie’s date… (didalam mobil sebelum berangkat) Ryeowook : “Nurika ssi. Sini mana kepalamu.” (sambil membawa kain hitam.) Nurika : “Hah? Oppa mau apa?” Ryeowook : “Aku ingin menutup matamu dengan kain ini.” Nurika : “Ah… Oppa ada-ada saja… ya sudah aku ikat sendiri.” (sambil mengikatkan kain itu ke kepalanya.) @Tempat kencan… (sebenarnya ini bukan kencan sih… hehee) Nurika : “Oppa. Apakah sudah sampai?” Ryeowook : “Sudah. Aku buka ya ikatannya.” (membuka ikatan Nurika) Nurika : “Oppa… mengajakku ke kebum binatang?” (setelah sadar dimana dia berada) Ryeowook : “Ne…” (sambil tersenyum manis.) Nurika : “Ya ampun Oppa… ada-ada saja… memang Oppa pikir aku anak kecil?” Ryeowook : “Ne dongsaeng. Kau memang masih kecil. Kau 8 tahun lebih muda dariku kan? Jadi aku menganggapmu masih kecil.” (sambil tersenyum manis lagi dan mencubit pipi Nurika.) Nurika : “Ahh Oppa… huuuuhhh!!! Tapi tidak papa deh di ajak kesini. Kan di dalam banyak kembarannya Oppa. Iya kan?” Ryeowook : “HYAA!! Kurang ajar kau ya!!!” Akhirnya mereka sampai deh di dalam kebun binatang… sesekali mereka bercanda… sekitar pukul 19.00 waktu setempat, mereka pun pulang. Ryeowook mengantar Nurika ke Gae-jjeu karena Nurika ingin memantau jalannya syuting hari ini. Ternyata syuting di sana sudah hampir selesai. Ryeowook pun pamit pulang dan Nurika masuk ke lokasi syuting. Young Saeng : “Ya! Bagaimana kencanmu hari ini?” Nurika : “Ah… Oppa apa sih? Aku nggak kencan kok…” Jung Min : “Jeongmal? Kau tidak kencan? Padahal dari tadi Hyung Jun merana tanpamu disini..” (sambil menyenggol pundah Hyung Jun) Hyung Jun : “Ngaco Jung Min Hyung nih! Sudah Nurika. Tidak usah dengarkan Jung Min!” (dengan wajah yg memerah) SS501 exp:Jun : “HAHAHAA….” (ketawa bersama-sama telah berhasil membuat Hyung Jun salting) Nurika : “Sudah sudah… tadi tuh aku tidak kencan kok Oppadeul… Ngomong-ngomong, bagaimana syuting hari ini?” Kyu Jong : “Mulus dan lancar kok. Kau tenang saja. Sekarang saja sudah selesai.” Nurika : “Oh… baguslah kalau begitu.” (sambil tersenyum.) Akhirnya, mereka pulang deh ke rumah masing-masing… PoV Nurika Hmm… hari yang indah… aku tadi habis jalan-jalan sama Wookie Oppa… ini seperti mimpi… Hey! Tapi aku kan sudah suka sama Hyung Jun Oppa… wahhh… Nurika! Kau harus melupakan Wookie!! Tapi… Hyung Jun Oppa belum tentu suka padaku kan? Hmm… lihat yang jelas saja deh. Wookie Oppa aneh padaku… sikapnya berbeda. Tapi apa aku yang ke ge-eran? Tapi Wookie Oppa sikapnya gimanaaa…. Gitu sama aku… Argh! Bingung ah! Lupakan lupakan!! Sekarang aku mau tidur. PoV Nurika end PoV Hyung Jun Hari yang menyebalkan. Sangat menyebalkan mengetahui Nurika dan Wookie kencan. ARGH! Sial… aku… ya. Aku harus mengakui kalau aku cemburu pada Wookie. Aku cemburu berat! ARGH! Ah… aku tanya sama Otter saja deh.. “Ya! Saengie Hyung! Aku mau bicara.” “Apa?” “Nurika dan Ryeowook pacaran?” “Tidak lah… mereka kan baru bertemu 3 hari… masa’ pacaran sih?” “Kok kau tau?” ”Tau lah… kan waktu aku mengajak Nurika ke rumah Siwon, disana ada Kyuhyun, Ryeowook, dan Donghae. Jadi kami mengobrol.” “Oh… begitu…” “Iya… lalu sepertinya, walaupun baru pertama bertemu, Nurika dan Ryeowook sudah akrab sekali. Sepertinya, Ryeowook suka pada Nurika.” “Mwo? Mereka akrab?” ah… sial… makin panas aku… “Jadi, Jun. Kalau kau tidak mau keduluan Ryeowook, lebih baik kau bilang saja pada Nurika tentang perasaanmu.” “Hyaa! Jangan ngawur kau, Hyung!” “Aku tau kok perasaanmu itu. Tidak usah kau tutupi. Okay?” (lalu Young Saeng menepuk pundak Hyung Jun dan pergi.) Hyaa!! Darimana dia tau? Gawat… gawat… tapi aku tidak mungkin mengatakan perasaanku ke Nurika… tapi aku juga tidak mau keduluan Ryeowook!!! ARGH! Aku tambah pusing!!! PoV Hyung Jun end PoV Ryeowook Nurika… Dia tidak cantik… badannya tidak bagus… bukan orang Korea… dia tidak imut, tapi dia cukup manis… tapi kalau hanya dilihat dari fisik, dia sama sekali jauh dari tipe ku. Tapi… apa ya…?? Sekarang aku percaya cinta itu buta. Cinta itu tidak pandang bulu. Dan aku yakin, Nurika lah cinta sejatiku. Hmm… padahal baru 3 hari kami bertemu. Kenapa aku sangat menyukainya? Ah.. tidak tidak. Aku mencintainya bukan sekedar menyukainya. Oh… my Nurika… (sambil memeluk bantal dan menjatuhkan dirinya ke tempat tidur.) Aku selalu gila kalau berhadapan dengan yang satu ini… SARANGHANDA… LOVE… LOVE…. (dan pada akhirnya dia tertidur.) PoV Ryeowook end ------------------------------------------------------------------------------------------------- Pada suatu hari, SS501 datang ke apartemennya Nurika… Nurika : “Ah… Oppadeul… ada acara apa kalian kemari? Aku kaget lho.” Kyu Jong : “Sebentar lagi kami mau konser.” Nurika : “Kenapa kalian tidak bergegas ke tempat konser, Oppa?” Hyun Joong : “Kami ingin mengajakmu nonton konser itu.” Jung Min : “Ne. ada banyak lho artis besar disana. Seperti SNSD, Super Junior, FT. Island, dan kami. Yang jadi MC nya nanti juga actor yang cukup terkenal. Itu lho, Kim Bum. Kau tau kan?” Nurika : “Mwo? Kim Bum? FT. Island? Super Junior? SNSD? Aku ikut Oppa!!” Young Saeng : “Baiklah. Ayo berangkat.” Nurika : “Eh tunggu dulu. Aku ganti baju dulu. Oppa duduk disini dulu.” (sambil mempersilahkan SS501 duduk di ruang tamu.) “Ah! Tapi nanti apa aku tidak mengganggu kalian?” Kyu Jong : “Tidak kok. Nanti kau tunggu saja di backstage ketika kami tampil. Lagi pula, kau sudah kenal beberapa artis kan? Tenang saja… mereka ramah kok. Kau pasti akan betah.” Nurika : “Baiklah.” (sambil tersenyum semanis-manisnya.) @Seoul Olympic Gymnasium atau SOG (tempat konsernya.) Hyung Jun : “Nah, Nurika. Kau duduk dulu ya. Kami mau check sound.” (sambil mempersilahkan Nurika duduk di kursi penonton paling depan. Saat itu, SOG masih kosong. Karena konser masih akan dimulai 4 jam lagi.) Nurika : “Ne, Oppa.” Nurika melihat artis yang sedang check sound di atas panggung. Dia melihat 9 cewek sexy nan imut sedang nge-dance sambil menyanyi di panggung. “Ah… SNSD…” batinnya. Lalu mereka selesai check sound dan dilanjutkan 5 cowok imut nan tampan bersiap-siap membawa alat musik mereka. Nurika mengamati satu cowok imut di antara mereka yang memegang bass. “Jae… Jae Jin?” batinnya. “Ah! Jae Jin!!” Kata Nurika sedikit lebih keras. “Waaaa aku tidak percaya ini!! Aku melihat dia dengan mata kepalaku sendiri! Hong Ki, Seung Hyun, Jong Hun, Min Hwan, Jae Jin? Mereka FT. Island! Omo… aku.. aku benar-benar tidak percaya atas apa yang baru saja aku lihat ini!” kata Nurika ngomong sendiri. Tiba-tiba dari belakang terasa ada yang menepuk pundak Nurika. Ryeowook : “Hyaa!” (kata orang itu yang ternyata Ryeowook.) Nurika : “Ah… Ryeowook Oppa?!” (kata Nurika sambil tersenyum senang.) Ryeowook : “Sedang apa kau disini?” Nurika : “Aku diajak SS Oppa.” Ryeowook : “Oh.. baguslah kalau begitu. Aku akan menampilkan penampilan terbaik nanti, untukmu.” Nurika : “Hmm… baiklah. Aku tunggu janjimu, Oppa.” Ryeowook : “Eh, sebentar ya Nurika. Aku mau latihan dulu.” (kata Ryeowook lalu dia bergegas pergi ke teman-temannya di Suju.) “Ya ampun… senangnya jadi diriku… huwaaa…” Kata Nurika ngomong sendiri. Sebenarnya dia ingin berjingkrak-jingkrak saat itu juga… tapi tidak mungkin karena terlalu banyak orang. Jadi dia hanya sedikit bergoyang-goyang di atas kursi yang ia duduki. Beberapa saat kemudian, ketika Nurika sedang serius mengamati Hong Ki yang sedang menyanyi di panggung, tiba-tiba ada 3 cewek sexy nan imut mendekatinya. Taeyon : “Annyeong.” (kata Taeyon sambil tersenyum.) Nurika : “Ah… annyeong.” (balas Nurika sambil tersenyum juga.) Sunny : “Wah… kau itu yang namanya Nurika ya?” Nurika : “Iya, Unnie.” (masih sambil tersenyum.) Tae,Sun,Tiff : “Senang bertemu denganmu.” Tiffany : “Kau tau? Aku suka sekali dengan film yg kau buat bersama sutradara ternama dari Hollywood. Apa nama filmnya? Sweetest Day?” Nurika : “Ah… ne ne… itu salah satu karya favoritku juga, Unnie.” (masih sambil tersenyum.) Sunny : “Wah… pasti sebuah kebanggaan bisa bermain di film dimana kau yang jadi penulis skenarionya.” Taeyon : “Iya… aku jadi iri sama SS501…” Nurika : “Hehehe…” Taeyon : “Ah! Bagaimana kalau kau juga membuatkan kami film?” Nurika : “Bisa saja kok Unnie. Aku tidak akan menolak.” Sunny : “Wah… keren.. semoga suatu saat nanti kita bisa bekerja sama ya.” Nurika : “Iya. Semoga.” Tiffany : “Hmm… kami pergi dulu, ya. Bye.” Nurika : “Bye.” “Ya ampuun… tadi itu kan SNSD? Tadi itu kan Sunny yang aku sebel banget… hahaha… tapi tidak masalahlah kalau ternyata mereka nge-fans padaku. Haha… Hmm… aku jadi menyukai mereka.” Batin Nurika sambil senyum-senyum sendiri. Nurika kembali mengamati panggung. “Lhoh? Kok FT. Island sudah selesai check sound? Cepat sekali.” Gumamnya. Lalu majulah 5 namja tampan ke atas panggung. 5 namja tampan yang sudah sangat Nurika kenal. Yaps. SS501. Nurika mengamati 5 namja tampan yang sedang check sound di atas panggung. Rasanya. Nurika ingin menangis. Ia terlalu bahagia bisa melihat bahkan mengenal lebih dekat idolanya itu. Nurika melihat Hyung Jun melambai ke arahnya. Nurika pun balas melambai sambil tersenyum. Wah… Nurika pasti sangat senang… (kalau ini beneran terjadi pada diriku, aku nggak tau apa yang akan aku lakukan… apakah aku pingsan, atau sakit jantung, atau bahkan aku langsung meninggal ditempat? Wah… gawat.) SS501 menyanyikan Greenpeas. Terdengar suara gitar yang menentramkan jiwa dari speaker. Ketika lagu dimulai, Nurika pun ikut menyanyi pelan-pelan. Tapi, ketika Nurika sedang menirukan Jung Min yang bilang “Set, deul, hana, go…” tiba-tiba kursi disebelahnya diduduki oleh seseorang. Jae Jin : “Kau suka lagu ini ya?” (katanya tiba-tiba) Nurika : “Eh?” (bengong karena kaget bisa ada makhluk seimut itu di sampingnya.) Jae Jin : “Eh? Kau kenapa?” (bingung karena orang yang ditanya justru bengong bukannya menjawab.) Nurika : “Oh… iya iya.. aku suka sekali.” (setelah sadar kalau betapa bodohnya dia tadi.) Jae Jin : “Hmm… kau terlihat asing. Siapa namamu?” Nurika : “Aku Nurika, Oppa.” Jae Jin : “Mwo? Yang menuliskan skenarionya The Story Of 5 Cute Boys film dari SS501?” Nurika : “Ne.”(sambil tersenyum.) Jae Jin : “Keren… aku belum pernah melihatmu secara langsung. Aku hanya pernah mendengar namamu. Aku juga suka dengan film garapanmu bersama sutradara Hollywood ‘Sweetest Day’. Menurutku itu film terlalu romantis. Sehingga pacarku menangis di pelukanku waktu itu.” Nurika : “Oh… memang itu kapan?” Jae Jin : “Waktu itu, aku masih bersama pacarku. Sekitar setahun lalu. Aku mengajaknya menonton film yang kata banyak orang bagus. Kami nonton deh di bioskop. Dan ternyata film itu memang sangat bagus.” Nurika : “Oh.. begitu… hehe…” (kata Nurika malu-malu.) Jae Jin : “Ah… itu film kau semua yang menulis skenarionya?” Nurika : “Iya, Oppa.” (sambil tersenyum) Jae Jin : “Wow… padahal umurmu kan masih… 18 tahun ya?” Nurika : “Ne.” Jae Jin : “Ah… sampai lupa. Kau kenal aku tidak?” Nurika : “You kidding me? Of course, Oppa… You are Lee Jae Jin of FT. Island, right?” Jae Jin : “Ne… wow aku tidak menyangka kau mengenalku…” Nurika : “Aku kan K-Pop lovers dari aku kelas 2 SMP, Oppa… dan kau adalah salah satu artis k-pop kesukaanku.” (sambil tersenyum.) Jae Jin : “Haha… baguslah kalau begitu… jadi kita saling mengidolakan.” Nurika : “Iya.. haha…” Tiba-tiba Ryeowook datang. Ryeowook : “Ya!” Nurika : “Oppa!” Jae Jin : “Oh.. Hyung!” Ryeowook : “Wow… kau dapat teman baru ya, Nurika?” Nurika : “Iya Oppa… hehe…” Ryeowook : “Ya! Jae Jin! Jangan kau apa-apakan ya dia! Dia ini pacarku!” Nurika : “MWO?” Jae Jin : “Hahaa… Hyung bohong…” Nurika : “Iya! Iya! Oppa bohong! Bukan kok!!” (protesnya.) Ryeowook : “Hmm… kita lihat saja nanti ya, Nurika.” (sambil mengusap-usap kepala Nurika dan berlalu pergi.) Nurika : “Ah… apa sih maksudnya?” Jae Jin : “Kau sungguhan pacaran sama Ryeowook Hyung?” Nurika : “Anio! Bohong itu! Dia mengada-ada…” Jae Jin : “Oh… baguslah kalau begitu…” Nurika : “Pardon. Apa yg tadi kau katakan? Baguslah kalau begitu?” Jae Jin : “Ah! Tidak tidak… tidak ada…” Tak lama kemudian, terdengar suara piano dari speaker. Suara itu adalah intro dari Only One Day-SS501. Nurika pun langsung memperhatikan panggung lagi. “Naega tteo nadeon geu dwitmoseub eul ajik nan iheul su eobseo geutereok akkyeo watdeon neoyeotgie…” terdengar suara Hyun Joong yang mulai menyanyi. Nurika : “Ah…” (terpana ke arah panggung.) “suman eun inpa sok ilsangeseo neol dasi chatneun geon…” sampai pada akhirnya giliran Hyung Jun menyanyi. Nurika : “…….” (tetap terpana dan tanpa terasa dia pun menangis sambil tersenyum.) Jae Jin : “Nurika? Kau… kenapa?” Nurika : “Eh? Oh… tidak papa… aku memang selalu begini kalau mendengar lagu ini… hehe.. aduuhhh.. maaf ya… maaf aku jadi menangis begini…” (sambil mengelap air matanya.) Jae Jin langsung mengambil sesuatu dari kantungnya yang ternyata adalah tissue. Dia mengambil selembar tissue dan mulai membantu Nurika mengelap air mata yang jatuh di pipinya. Jae Jin agak menunduk sehingga wajahnya dan wajah Nurika dekat sekali. Jae Jin menunduk sambil mengusap-usap pipi Nurika yang basah menggunakan tissue. (OH MAI GAT!!!! Bayangkan yang diusap sama Jae Jin adalah anda sendiri. Dan anda sekalian akan lebih menjiwai dalam membaca FF ini.) “Uhuk uhuk uhuk uhuk uhuk hukk…” terdengar suara orang batuk-batuk keras sekali. Ternyata yang batuk adalah Hyung Jun. Padahal tadi Hyung Jun sedang menyanyi di depan mic. Pantas suaranya keras sekali. Musik pun terhenti dan semua crew yg berada di dekat panggung mengerumuni Hyung Jun yang masih batuk-batuk. “Uuuuhuk huk huk… huh… huh…” akhirnya Hyung Jun selesai batuk. Kyu Jong : “Kau baik-baik saja Hyung Jun?” Hyung Jun : “Ehem… hah… Iya tidak papa kok. Aku hanya tersedak ludahku sendiri.” (katanya sambil masih sedikit batuk-batuk.) Hyun Joong : “Ewwhh… kau menjijikkan!” * Kembali ke Nurika dan Jae Jin. Nurika tadi langsung berhenti menangis dan justru jadi kebingungan apa yang terjadi dengan Hyung Jun. Jae Jin pun jadi memperhatikan Hyung Jun yang batuk-batuk. Pokoknya, Hyung Jun menarik perhatian semua orang di auditorium itu. Singkat cerita, jam sudah menunjukkan pukul 8 malam dan konserpun segera dimulai. Nurika berpindah ke backstage dan mengobrol bersama artis-artis k-pop yang lain. Setelah hampir 3 jam, akhirnya konser itu pun berakhir. Semua artis saling berpamitan dan kembali pulang ke rumah masing-masing. SS501 pun mengantar Nurika ke apartemennya dulu lalu pulang ke rumah mereka. *setelah mengantarkan Nurika ke apartemennya, sehingga di mobil yang mereka naiki sudah tidak ada Nurika. Hyun Joong, Jung Min, dan Kyu Jong sibuk sendiri sedangkan Hyung Jun mengobrol dengan Young Saeng Hyung Jun : “Ya. Hyung.” Young Saeng : “Mwo?” Hyung Jun : “Tadi kau melihat tidak?” Young Saeng : “Melihat apa?” Hyung Jun : “Aduh… itu lho.. Nurika dan Jae Jin?” Young Saeng : “Tidak…” Hyung Jun : “Hmm… kau tau kenapa tadi aku batuk-batuk?” Young Saeng : “Tersedak ludah katamu.” Hyung Jun : “Sebenarnya bukan juga sih…” Young Saeng : “Lalu? Kau makan serangga?” Hyung Jun : “Tadi itu aku melihat Nurika dan Jae Jin dekat sekali. Seperti orang berciuman.” Young Saeng : “Mwo?” (kata Young Saeng kaget.) Hyung Jun : “Iya… tapi Jae Jin membawa tissue sambil mengelap pipi Nurika.” Young Saeng : “Hah?” Hyung Jun : “Kau itu! Hah hoh hah hoh saja! Kasih pendapatmu! Menurutmu mereka sedang apa?” Young Saeng : “Hmm… sepertinya mereka bukan akan berciuman kok. Ngapain ciuman bawa tissue segala? Mungkin Jae Jin hanya ingin mengelap keringat yang ada di pipi Nurika.” Hyung Jun : “Ah… iya juga ya. Tapi kenapa harus dekat-dekat?” Young Saeng : “Atau jangan-jangan Jae Jin juga suka sama Nurika?” Hyung Jun : “Mwo!?” (kata Hyung Jun keras sekali. Sehingga semua orang di mobil menengok padanya.) Jung Min : “Kau kenapa sih? Bikin kaget saja.” Hyung Jun : “Ah… tidak papa kok Hyung… maaf membuat kalian kaget.” (sambil mengatupkan kedua tangannya tanda minta maaf. Semua orang pun kembali ke aktivitasnya semula. Hyung Jun mulai mengobrol lagi dengan Young Saeng.) “Wah… kalau begitu, saingankiu banyak ya Hyung!” Young Saeng : “Iya… makanya kau harus segera bilang pada Nurika!” Hyung Jun : “Aku malu, Hyung…” (sambil senyum-senyum.) Young Saeng : “Atau aku yang bilang?” Hyung Jun : “Eh… jangan-jangan!! Biar aku sendiri saja.” Young Saeng : “Ya sudah. Tapi kau harus segera melakukannya sebelum Nurika diambil Jae Jin ataupun Ryeowook.” Hyung Jun : “Iya…” ------------------------------------------------------------------------------------------------- beberapa hari kemudian........ PoV Nurika Hmm… tidak terasa sudah minggu ke 3 September. Itu artinya 1 minggu lagi aku tinggal di Korea menemani Nae Oppadeul syuting… Aku akan kembali lagi ke Korea bulan Februari tahun depan. Dan selama bulan Oktober sampai Desember aku hanya bisa melihat mereka lewat webcam. Aku pasti akan sangat merindukan mereka, SS501 Oppadeul… “Ya, Nurika ssi. Itu, kau dipanggil Mr. Han.” Kata Yumi si penata rias. Mr. Han adalah produser film yang sedang aku garap ini.. “Oh.. Iya.” Aku segera ke ruangan Mr. Han. (sampai di ruangannya Mr. Han.) “Hey. Silahkan masuk. Duduklah.” Kata Mr. Han sambil duduk di kursinya. “Terimakasih, Mr.” aku duduk lalu mulai berbicara lagi. “Ada apa anda memanggil saya?” “1 Minggu lagi, ya Nurika?” kata Mr. Han. Namun tatapan matanya kosong. “Iya, Mr.” “Bagaimana kelanjutan film ini? Apakah akan berhasil tanpamu disini?” “Saya kira demikian, Mr. Mereka pasti bisa kok. Saya yakin itu.” “Tapi sepertinya, kau sumber semangat bagi SS… tanpamu, aku kira mereka akan hampa.” Aku hanya terdiam. “Apakah cuti kuliahmu tidak bisa diperpanjang?” tanyanya lagi. “Tidak bisa Mr… saya cuti 1 bulan September ini saja sebenarnya ayah saya tidak terlalu setuju. Tapi karena saya memohon jadi beliau memperbolehkan.” Jawabku sambil tertunduk. “Sulit ya…” katanya lalu dia terdiam sebentar. “Ya sudah kalau begitu. Aku harap semua crew akan mengerti. Sana! Kau pergi ke ruangan SS. Berikan mereka pengertian.” “Baiklah, Mr. Saya permisi.” Kataku lalu beranjak dari kursiku. Aku segera menuju ke ruangan SS. PoV Nurika end PoV Hyung Jun Minggu ke3 bulan September itu artinya 1 minggu lagi Nurika pulang ke Indonesia. Aku pasti akan sangat kehilangan dia… “Ya! Jun! Kau melamun terus dari tadi.” Kata Kyu Jong mengagetkanku. “Ah… iya. Aku lemas rasanya.” “Pasti karena seminggu lagi Nurika pulang ke Indonesia kan?” sambung Young Saeng. “Iya, Hyung…” jawabku lemas. “Bukan hanya kau yang sedih, Jun. Tapi kami semua. Aku tidak sanggup membayangkan tidak ada lagi yang menuntun kita berakting di film ini.” Kata Hyun Joong. “Dia gadis yang baik… aku akan sangat merindukannya…” kata Jung Min. “Aku tau kau menyukainya, Jun.” kata Kyu Jong. Tentu saja perkataannya itu membuatku tersedak ludah lagi seperti waktu check sound beberapa hari yang lalu itu. “Uhuk uhuk uhuk.. hukk… hukk..” aku batuk-batuk. Semuanya kembali memperhatikanku. Untung di ruangan itu hanya ada kami berlima. “Hahaa… iya kan, Jun?” kata Jung Min sambil menyodorkan air putih padaku. “Haduh… kalian ini… baiklah… aku memang menyukainya! Kenapa? Tidak boleh?” jawabku menyerah. “Nyatakan padanya sebelum dia pulang ke Indonesia! Buktikan kalau kau ini gentle!” kata Hyun Joong. “Aigo Hyung… taukah kau betapa sulit aku mengatakannya, hah?” “Seberapa sulit sih? Tinggal bilang ‘Saranghae, Nurika.’ Saja susah.” Kata Jung Min “Susah bodoh! Memang sangat susah! Aku tidak sanggup mengatakannya. Tiba-tiba pintu terbuka. Datanglah gadis yang sedang kami bicarakan. Wajahnya tampak lesu. Apakah dia juga berpikiran sama denganku? PoV Hyung Jun end… lalu bersambung jadi percakapan. Nurika : “Annyeong…” (kata Nurika lemas.) SS501 : “Annyeong…” (jawab mereka juga lemas.) Nurika : “Oppadeul, aku…” Young Saeng : “1 minggu lagi, kan?” (potong Young Saeng) Nurika : “Ne, Oppa…” Jung Min : “Kenapa tidak diperpanjang?” Nurika : “Aku sudah berjanji pada ayahku akan lulus kuliah 4 tahun. Jadi aku tidak bisa cuti lebih dari 1 bulan…” SS501 : “…” Nurika : “Tapi sepeninggalanku aku akan tetap memantau kalian lewat webcam dan e-mail. Tenang saja. Setiap hari aku tidak akan lupa mengirimi kalian e-mail.” (kata Nurika sambil tersenyum.) Kyu Jong : “Tapi tidak ada kau…” Nurika : “Ayolah Oppadeul… Hwaiting! Jangan lemas begini! Film yang sedang kita garap ini sedang ditunggu-tunggu oleh dunia. Mereka ingin melihat kemampuan berakting kalian dalam film layar lebar. Jangan lemas begini! Kalian harus tetap semangat menghibur para Triple’s di dunia ini!” (kata Nurika sambil mengepalkan tangannya.) Sepertinya perkataan barusan menyadarkan SS501. Wajah mereka mulai berubah cerah. Hyun Joong : “Iya ya… kau pintar...” Kyu Jong : “Iya… kami harus tetap semangat. Iya kan?” Nurika : “Betul sekali, Oppa! Kalian harus terus bersemangat! Hwaiting Oppa!!” SS501 : “Hwaiting!!” Hyung Jun : “Nurika! Pokoknya kau harus sering-sering membuka webcam mu! Supaya kita bisa berbicara seperti secara langsung!.” Nurika : “Oppa tenang saja. Aku tidak akan lupa kok.” (katanya sambil tersenyum.) Jung Min : “Bagus! Kalau begitu, ayo kita lanjutkan syuting hari ini.” SS501+Nurika : “Ayo!” Siang itu mereka pun mulai melanjutkan syuting dengan penuh semangat. Pada petengahan syuting tiba-tiba datang Ryeowook. Nurika langsung menyambut kedatangannya. Nurika : “Oppa! Ayo lihat syuting kami! Kasih komentar ya kalau kurang.” (kata Nurika sambil tersenyum.) Ryeowook : “Baiklah…” (katanya sambil duduk di samping Nurika.) Hyung Jun langsung jadi merasa aneh melihat Nurika dan Ryeowook berduaan. “Sial…” batinnya. Sutradara : “Ayo ayo!! Semuanya mulai! Set Deul Hana.. Action.” (*biasanya Set Deul Hana Go…. XP) Syuting hari itu pun dimulai. Di tengah jalannya syuting, Ryeowook sedang mengobrol dengan Nurika. Ryeowook : “Nurika. Aku ingin berbicara sesuatu.” Nurika : “Mwo?” Ryeowook : “Selama ini… kau merasa tidak kalau… ada yang aneh padaku?” (*jiah Oppa… pake basa-basi segala lagi…) Nurika : “Ma… maksud Oppa?” Ryeowook : “Ah… sudahlah. Langsung saja.” (Katanya lalu diam sebentar.) “Aku cinta padamu, Nurika.” (katanya mantap.) Nurika kaget seperempat mati. (kalo setengah mati bahaya ah…) Nurika tidak pernah bermimpi kalau idolanya akan ‘menembak’ nya… tapi inilah yang terjadi. Ryeowook bilang kalau dia menyukai Nurika. Nurika : “Oh…” (kata Nurika masih kaget.) Ryeowook : “Maukah kau menjadi pacarku?” (tanya Ryeowook penuh kemantapan. Kayak orang ngelamar.) Nurika : “Oppa…” Nurika sangat bingung. Dia juga suka pada Ryeowook. Tapi Nurika lebih mencintai Hyung Jun. Sampai sekarangpun, Nurika masih menaruh harapn ke Hyung Jun. Nurika bingung harus memilih Ryeowook atau Hyung Jun. Tapi akhirnya dia membuat keputusan. Nurika : “Mianhae Oppa… tapi aku sudah menyukai orang lain.” (jawabnya mantap.) Ryeowook : “Oh… siapa dia?” (penuh kekecewaan.) Nurika : “Dia adalah Hyung Jun Oppa.” (jawab Nurika makin mantap.) “Maaf…” Ryeowook : “Hmm… baiklah kalau begitu. Setidaknya, aku sudah mengatakan ini padamu. Aku sudah cukup puas.” Nurika : “Maaf ya Oppa. Aku harap Oppa akan menemukan wanita lain yang lebih baik dariku. Dengan diri Oppa yang sekarang, pasti tidak sulit mendapatkan wanita yang lebih baik dariku.” (kata Nurika sambil memegang bahu Ryeowook.) Ryeowook : “Ya.Terimakasih, Nurika ssi.” (katanya sambil tersenyum.) “Semoga kau juga. Semoga kau menemukan sesuatu yang kau cari di Hyung Jun. semoga kau bahagia dengannya.” (kata Ryeowook lagi.) Nurika : “Iya Oppa… Kita sama-sama berjuang, ya Oppa!” Ryeowook : “Iya!” Hari itu berakhir dengan senyuman. Walaupun Ryeowook amat kecewa, tapi setidaknya dia sudah mengatakan perasaannya. PoV Nurika Hmm… Ryeowook Oppa… dia menyatakan cintanya padaku. Bodohnya aku tidak menerimanya… tapi aku masih sulit kalau disuruh melupakan Hyung Jun Oppa… huh… PoV Nurika end PoV Ryeowook Aku kecewa. Tapi aku juga senang. Ya… cinta memang tidak harus saling memiliki, kan? Pokoknya aku tidak akan bersedih. Tadi kan Nurika sudah menyemangatiku untuk mendapatkan wanita yang lebih baik. Jadinya aku harus terus semangat! PoV Ryeowook end PoV Hyung Jun Waktuku seminggu lagi untuk mengatakan segalanya. Seminggu lagi… huh… sebenarnya apa sih yang kutakutkan? Biasanya aku tidak setakut ini kalau disuruh ‘menembak’ cewek… haduh… aku pusing sekali… PoV Hyung Jun end ------------------------------------------------------------------------------------------------- Suatu hari di minggu terakhir bulan September. SS501 datang ke apartemennya Nurika. Jung Min yang baru datang langsung membantu Nurika beres-beres pakaian. Sedangkan Hyun Joong, Kyu Jong, Hyung Jun, dan Young Saeng mengobrol di ruang tamu. PoV Hyung Jun Haduh… 4 hari lagi Nurika pulang. Apa yang harus aku lakukan? Kalau aku bilang waktu Februari tahun depan saat Nurika kesini lagi, aku takut kalau di Indonesia ternyata Nurika justru sudah dapat jodoh. ARGH! Kau kenapa sih Jun!!!??? Ini bukan dirimu! “Ya! Sudah tinggal 4 hari lagi tuh… Nurika saja sedang mengemasi barang-barangnya. Kau sudah bilang belum?” tanya Hyun Joong tiba-tiba. “Belum Hyung…” “Kapan kau mau bilang, Jun?” sambung Kyu Jong. “Tidak tahu, Hyung…” “Nanti saja kau bilangnya! Mumpung masih di apartemennya.” Kata Young Saeng sambil tiduran di atas sofa. “Hah? Tidak mungkin…” “Iya! Bilang saja! Biar aku bilang Jung Min, nanti kita atur rencananya.” Kata Hyun Joong semangat. “Jangan ah… jangan sekarang…” “Hyung Jun! Kau masih ingat slogan ku waktu SMA dulu? LEBIH CEPAT LEBIH BAIK. Jangan suka menunda-nunda…” kata Young Saeng. “Aduh… tapi itu kan slogan mu. Bukan sloganku…” jawabku.. “Ah… sudahlah, Jun. kau bilang saja sekarang! Apa susahnya sih?” kata Kyu Jong. “Tidak mau, Hyung…” “Ah… lama kau! Nurika!!! Sini ke ruang tamu! Ada yang ingin Hyung Jun bicarakan!!” teriak Hyun Joong. Terdengar suara Nurika dari kamarnya yang agak jauh dari ruang tamu. “Sebentar, Oppa… aku sibuk nih.” Teriaknya dari jauh. “Biarkan Jung Min yang beres-beres. Kau kesini saja.” Sambung Kyu Jong. “Hyaa!! Enak saja kau ya!” teriak Jung Min yang sedang membantu Nurika. “Dia tidak mau kesini kan? Ya sudahlah… kapan-kapan saja aku bilangnya…” kataku kemudian. “Ayolah kesini sebentar saja!” teriak Young Saeng “Aduh… memang penting sekali ya? Ayo cepat katakan. Aku tidak enak sama Jung Min Oppa. Dia kan hanya berniat membantuku… malah aku suruh begitu…” kata Nurika yang datang ke ruang tamu sambil melipat kedua tangannya dan berwajah kesal. “Ayo Hyung Jun. katakan” Kata Young Saeng kemudian. Aku kaget sekali. Aku belum siap! Sungguh aku belum siap jadi aku hanya bisa diam. Sedangkan Nurika memindahkan posisi tangannya ke pinggang. “Apa, Oppa? Katakana saja.” Kata Nurika. “Aku… aku….” “Aduh… Oppa lama deh… aku ke kamar dulu ya. Nanti saja bilangnya.” Kata Nurika yang langsung kembali ke kamarnya. “Eh eh… tu… tunggu…” kataku kemudian. Namun terlambat karena dia sudah berada di kamarnya. “Kau lama sih, Jun…” kata Kyu Jong. Aku hanya terdiam. Aku belum siap mengatakannya sekarang. <><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>

Tibalah hari terakhir. Hari minggu tanggal 30 September. SS501 beserta beberapa crew mengantar Nurika ke bandara. Hyun Joong, Kyu Jong, dan Jung Min sengaja duduk di belakang. Sedangkan Young Saeng duduk di depan samping supir. Yang duduk di tengah hanya ada Hyung Jun dan Nurika. Mereka sengaja mengatur seperti itu. Walaupun Hyung Jun tidak mau pada awalnya, tapi akhirnya Hyung-hyung nya memaksa.

Kyu Jong : “Katakan padanya. Sekarang.” (bisik Kyu Jong ke Hyung Jun.)

Hyung Jun : “Umm.. Nurika?”
Nurika : “Ne, Oppa?”
Hyung Jun : “Apakah ini akan menjadi pertemuan terakhir kita?” (aduh.. basa-basi lagi…)
Nurika : “Ih Oppa kok bilang gitu sih? Oppa mau nanti aku kecelakaan pesawat, hah?” (kata Nurika sebal.)
Hyung Jun : “Bu bu… Bukan begitu… aku… soalnya aku mau bilang sesuatu padamu.”
Nurika : “Apa?” (masih agak sebal.)
Hyung Jun : “Kau itu… kau itu… gadis yang unik.” (jiah… tambah basa-basi nih….)
Nurika : “Hehe… gomapta Oppa…” (sambil senyum.)
Hyung Jun : “Dan aku… aku sangat… aku sangat suka padamu.” (waktu bilang ‘padamu’ Nurika tiba-tiba bersin. Jadi tidak dengar apa yang Hyung Jun katakan.)
Nurika : “Eh… Mwo, Oppa? Mianhae… aku tidak jelas mendengarnya. Oppa tadi sangat suka sama apa?” (dengan wajah memerah. Soalnya malu berat bersin di hadapan Hyung Jun.)
Hyung Jun : “Pada gaya berpakaianmu. Menurutku kau unik.” (kata Hyung Jun. akhirnya dia tidak jadi bilang lagi kalau dia menyukai Nurika…. Ckckck…)
Nurika : “Oh… terimakasih…” (sambil tersenyum. Sedangkan Young Saeng, Jung Min, Kyu Jong, dan Hyun Joong langsung lemas…. ‘capek deh…’ batin mereka.)

Sampai di bandara. Jaman sekarang di bandara, para pengantar tidak boleh masuk mengantar ke dalam bandara. Jadi, mereka hanya sampai di parkiran.

Nurika : “Oppa… aku pamit. Sampai jumpa bulan Februari.”
Kyu Jong : “Iya… jangan lupa mengirimi kami e-mail, ya!”
Nurika : “Siap Oppaa….” (sambil tersenyum.) “Daahh Oppa!! Hwaiting!” (lanjutnya sambil mengepalkan tangan.)
SS501 : “Hwaiting!”
Hyung Jun : “Eh, Nurika!”
Nurika : “Apa Oppa?” (katanya sambil menengok ke belakang.)
Hyung Jun : “Hati-hati di jalan. Semoga selamat sampai Indonesia.” (katanya kemudian. Sedangkan hyung-hyung nya yang lain yang tadinya mengira Hyung Jun akan menyatakan perasaannya pada Nurika jadi lemas lagi.)
Nurika : “Iya Oppa.” (katanya sambil tersenyum. Ia berbalik menuju pintu bandara sambil melambaikan tangan ke arah Oppa-oppanya.)

Saat Nurika sudah jauh….

Jung Min : “Ah… kau ini…”
Young Saeng : “Dasar Hyung Jun…”
Hyung Jun : “Hehehe… hehee…” (sambil pasang tampang polos…)

PoV Nurika

Semoga aku selamat sampai Indonesia… Semoga bulan Februari aku bisa ke sini lagi…

(lalu terlihat pramugari yang sedang mengajarkan bagaimana pemakaian alat-alat penyelamanatan.)

PoV Nurika end

PoV Hyung Jun

Masih ada bulan Februari… sekarang aku berharap semoga di Indonesia, Nurika tidak perlu bertemu cowok supaya dia tidak jatuh cinta pada cowok lain di sana…. Amiin…

PoV Hyung Jun end…


XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

18 Oktober….

PoV Nurika

Hari ini aku ulang tahun…. Haha… dan nanti jam 4 aku sudah janjian sama Oppadeul buat mengobrol lewat webcam… Ah… sudah jam 2! Aku sampai tidak sadar… di Korea kan suhda jam 4…

(Nurika berjalan ke kamarnya. Di kamar sedang ada ibunya sedang browsing internet di laptop milik Nurika.)

“Umma… Nurika pinjam laptopnya dong… Nurika sudah janjian sama teman yang di Korea buat online…” kataku..
“Umma… umma… emang umma tuh apa sih?” kata ibuku.
“Umma itu artinya ibu dalam Bahasa Korea… Nurika pinjam dulu ya Umma… tidak papa kan?”
“Iya… silahkan…” kata ibuku yang langsung beranjak dari tempat duduknya. Ibuku lalu berpindah duduk di atas tempat tidurku. “Ibu boleh kenal dong sama teman-temanmu itu.” Kata ibuku kemudian.
“Boleh…” kataku sambil mengutak-atik webcam. “Ah… sudah nyambung nih…” (setelah lama mengutak-atik dan sebagainya, akhirnya Nurika bisa melihat wajah-wajah para Oppadeul yang berbinar-binar.)
“URI NURIKAAA, ANNYEONG…” sapa mereka dari sebrang sana.
“Oppa!!!” sapa Nurika tidak kalah heboh.
“Saengil chukahamnida… saengil chukahamnida…. Saranghaneun Nurika… Saengil chukahamnida…” Nyanyi Oppadeul dari Korea sana sambil dibagi suara 1 dan 2… keren sekali vocal grup mereka…
“Gamsahamnida… Oppadeul keren sekali nyanyinya…” kataku sambil tepuk tangan.
“Hahahaa….” Tawa mereka.
“Oh iya, Nurika. Hyung Jun mau bilang sesuatu.” Kata Young Saeng Oppa. Kemudian Hyung Jun melihat ke webcam. Dia menatapku dalam-dalam. Aku jadi deg-degan…
“Nurika… sebenarnya sudah lama aku ingin mengatakan ini… tapi baru sekarang aku punya keberanian…” kata Hyung Jun yang membuatku penasaran.
“Aku ingin bilang SARANGHAE NURIKA.” Kata Hyung Jun keras-keras.

Aku kaget seperempat mati. (ahai… jadi kebiasaan kaget seperempat mati…). Aku benar benar kaget…

“Oppa…” bisikku…
“Aku sangat mencintaimu, Nurika…. Maukah kau menjadi pacarku?” kata Hyung Jun lagi.

Aku terlalu bahagia dan kaget. Sehingga aku hilang kesadaran. Dan….

BRUK…

PoV Nurika end

Hyung Jun : “Hya! Nurika! Nurika! Kau baik-baik saja?” (katanya panik.)
Jung Min : “HYAA!! Aduh… Nurika! Hyaa!!” (tidak kalah panik.)

Semua orang jadi panik deh… sedangkan ibunya Nurika juga tidak kalah panik dengan SSboys… Ibu Nurika yang memang tidak begitu paham apa yang anaknya dan teman-teman anaknya di Korea bicarakan jadi bingung sekali kok tiba-tiba Nurika pingsan.
Ibu : “Lho? Kenapa ini?” (katanya sambil menggoyang-goyangkan tubuh Nurika yang tersungkur di lantai. Dia langsung melihat ke laptop. Di laptop pun terlihat wajah 5 namja tampan yang kebingungan.)
Hyung Jun : “I’m sorry, mom. What happened?” (kata Hyung Jun dengan wajah yang bingung.)

Akhirnya mereka semua berbingung-bingung ria deh….

-------"Nurika, kau sudah sadar? kata hyung jun... See More
"ahh...!" jawab nurika kaget
"kau pasti bingung ya... kami sangat khawatir... jadi kami langsung naik pesawat pribadi kami dan terbang ke indonesia..." jawab jung min.
"aduh... ruangannya pengap sekali karena terlalu banyak orang... kami berempat keluar dulu ya..." kata hyun joong sambil senyum-senyum dan menarik jung min, young saeng, dan kyu jong. hyun joong sengaja meninggalkan hyung jun berdua dengan nurika...
"kalian!!" kata hyung jun setengah teriak...

Nurika yang masih lemas hanya bisa diam menatap kepergian 4 oppanya. di kamar hanya tersisa hyung jun yang mukanya mulai memerah...

"oppa... aku..." kata nurika setengah berbisik.
"sudah... kau tidur saja..." kata hyung jun sambil mengusap kepala nurika.
"tidak... aku mau mengatakan sesuatu pada oppa..." sambil memegang tangan hyung jun yang mengusap kepalanya.
"saranghae, oppa..." bisik nurika kemudian.

hyung jun yang kaget seperempat mati kemudian menatap wajah nurika lekat-lekat... wajahnya mendekat ke wajah nurika dan mencium pipi nurika...
-------------------------------------------------------------------------------------------------