Minggu, 30 Mei 2010

Antis Korea ==" *they're sucks.......*

copas dari : http://www.facebook.com/group.php?gid=203957799216 's message

-------------
Korea yang memiliki fans setia untuk para artisnya, ternyata mempunyai banyak anti fans *antis cuy!* juga yach!

aq ja bru tw kalo antisnya kejam-kejam.

Untung fans Indonesia ga sampe segila itu!

antis SNSD
Dan penyanyi yang paling banyak anti-fansnya adalah penyanyi imut Korea Jang Woo Hyuk dengan jumlah antifans sebanyak 28122!!! Wow!
Dan group vokal Tohoshinki berhasil menempati tempat kedua sebanyak 23169 orang!!

Ini adalah beberapa daftar banyaknya antifans di korea :

Jang Woo Hyuk -> 28122

DBSK -> 23169

Rain -> 12711

Shinhwa -> 10301

Moon Hee Jun -> 8352

BoA -> 6827

Bahkan anti fans DBSK sampe ngeracunin Yunho… (serem amat)

Ini adalah alasan mengapa mereka di benci :


DBSK
1. fans mereka (cassiopeia)
2. adanya member yg oplas
3. mreka terlalu keren (well stupid reason)
SUJU ( Hiks gak terima !!!!! huaaaaaaa……….)
1. terlalu banyak punya member
2. terlalu metroseksual hingga banyak yg blg ‘banci’
3. untalented. kaya yg bisa nyanyi cuma KRYS . yg bisa dance cuma eunhyuk, donghae, hangeng, shindong, & sungmin
4. adegan hug & kiss yg sering diumbar ( kan keren hehehehe. lagian buka maunya mereka )
5. sering lipsing (masa ?)
6. bertingkah kaya pemain srimulat ketimbang artis
7. adanya member yg oplas
8. fans mereka (ELF)
9.Heechul, Kangin, dan Hankyung. Tau kan kenapa ? Karena HeeChul suka nyium nyium gitu. KangIn dibenci karena suka ngumbar rahasia – rahasia Super Junior di depan umum. Klo HanKyung karena dia orang China pertama yang berhasil terkenal di Korea dan banyak orang gag suka. ( well up to them )


SNSD
1. begitu banyaknya member yg oplas
2. attitude yg ‘katanya’ buruk
3. untalented. yang bisa nyanyi cuma taeyeon & jessica. yang bisa dance cuma hyoyeon
4. suka act cute
5. mulut yg gak bisa dijga terutama tiffany
6. digossipin sama cowo2 keren spt yoochun, donghae, xiah junsu,lee yong dae dll
7. tiffany. perlu dipertanyakan betapa banyak orang yg benci snsd gara2 cewe satu ini ?
8. fans mereka yg ‘katanya’ punya bad attitude (Soshi)
9. banyak ngelakuin kesalahan di panggung


FT Island
1. fans mereka (Primadonna)
2. aliran musik yg beda
3. salah satu member mereka pernah ngebash dbsk/suju
4. gonta ganti personil
5. pembatalan concert (gak jauh beda ama Rain)
BIGBANG
1. tidak berkarakter (khusus TOP)
2. album mereka ?
3. style wardrobe mereka
4. ugly face
WONDER GIRLS
1. lagu tell me. katany gak kreatif & diulang. and katanya bajunya kayak orang lagi senam bukan dance
2. gak punya selera fashion (punya kok)
3. mereka pke ‘thong’ (oh my ! ini hak semua org !)
4. kegiatan ‘minum’ yg diajarkan oleh JYP
SHINee (sedih juga taw mereka punya anti-fans)
1. lagu love’s way bisa dibilang karya plagiat. ok ako mmg pernah denger yg intronya sama persis dgn intro love’s way. yah ako akuin ini emg bener
2. mereka dibuat utk ‘mereplace’ band lain.
Menurutku alasan ini tidak memperkuat kenapa mereka harus membenci grup – grup ini…

Pelengkap :

Surat dari Anti Fans untuk DBSK yang geracunin Yunho



2 tahun yang lalu, aku membentuk anti-DBSK, sekarang semua orang tahu kalau aku yang memasukkan Cyanoacrylate ke minuman Yunho karena aku benci dia. *mau mereka apaan sih?!?*Apa kalian semua ingat di tahun 2000, ibu anggota G.O.D Yoon Kye Sang meminum minuman yang tercampur detergen dari fans lalu muntah, akhirnya dia harus dilarikan ke rumah sakit. Itu juga kami yang melakukan. Kami semua mempunyai panggilan umum, anti-fans. Kami adalah orang-orang yang akan mencelakai para bintang. *ada yang mau bantu gue bunuh mereka?* Aku sudah menunggu lama untuk mencelakai Yunho, tapi tidak kesempatan bagiku. Pada 14 Oktober, pukul 22.00, aku melewati cabang KBS di Seoul dan melihat banyak fans yang berkumpul di sekitar situ. Setelah masuk melalui pintu utama, aku mendapati kalau DBSK sedang syuting. Setelah melihat selama 20 menit, aku sangat marah jadi aku pergi ke toko terdekat dan membeli orange juice dan lem super, mencampurkan keduanya dan memberikan ke Yunho dengan sebuah pesan.Hahahaha, orang ini mengira kalau aku salah satu cassiopeia (fans DBSK), meminumnya tanpa berpikir. Aku kira semua ingin tahu apa yang aku tulis di pesan itu, sekarang aku akan memberi tahumu.
to jung yunho:Lebih baik kamu berhati-hati dengan apa yang kamu katakan! Kamu selalu sombong sejak kamu debut, nyanyianmu membuat orang ingin muntah, tarianmu juga banyak mempunyai kesalahan, dibandingkan dengan penyanyi lain kamulah yang terburuk, jadi apa yang bagus dari kamu? Apa kau tahu batasanmu? Biar kuberitahu, hanya anak-anak seperti DBSK, saat kalian kalian muncul di TV, kamu tahu berapa banyak orang yang langsung ingin mengganti channelny? Rating tayangnya sangat rendah!Hahaha. Penyanyi populer macam apa kalian ini? Hanya bintang untuk anak kecil. Selalu merasa menekan kalian. Hehehe
Aku tahu paman polisi akan menginvestigasi kalau aku yang melakukan semua ini, pada tanggal 15 pukul 14.30, aku menyerah. Aku tak bisa percaya kalau yunho masih melindungiku, berharap aku tidak akan dihukum.Aku tidak akan berterima kasih kepadanya. Kudengar bahwa ada anti-fans juga di China sekarang, barusan mereka membuat ancaman pembunuhun kepada Cyndi Wang (penyanyi taiwan) secara online, ini ide yang bagus.Anti-fans seluruh dunia bersatu dan bersama-sama mencelakai para bintang.
Dari salah satu anti-fans korea Aku juga seorang anti-fans. Aku tidak akan menyebutkan namaku. Kamu selalu melakukan semuanya secara rahasia. 2 hari lalu, ada reporter dari salah satu surat kabar yang ingin mewawancaraiku. Sejak hari dimana Yunho diracuni, reporter entertainement dari seluruh dunia mencari kami, cassiopeia seluruh dunia ingin untuk mengejar kami, hehehe, dan kami bahkan menjadi topik terpanas di dunia hiburan.Kupikir semua orang tahu kalau target anti-fans selanjutnya yaitu mengganggu Kim Hee Chul super junior dan salah satu membernya dari China, Han Kyung. Bisa juga artis lain. Semua melihat anti-cafe yang isinya orang-orang yang tidak menyukai Jay Chou dan Lee Jun Ki.

Lalu ini adalah hasil rating member SHINee yang paling dibenci:

Minho 34,5%
Taemin 27,6%
Jonghyun 17,2%
Key 13,8%
Onew 6,9%

Hmm, kelakuan para artis, sedikit banyak mempengaruhi para fansnya. Salah satu contoh yg positif nih, SS501. antis mereka jarang banget. Ini karena SS501 selalu menyebarkan pikiran positif kpd para fansnya lewat diary/interview mereka. Selain itu juga SS501 kan group paling alim sekorea (haha, sepertinya), jadi para Triple S juga pada alim. Mereka juga pasti ga mau malu-maluin idolanya dengan sikap yang bisa mencemarkan nama baik idolanya,SS501.

jd jangan pernah menjadi antis yah ching..

Ok..

Sekian moga-moga para antis tuh sadar.

Coze membenci artis yang notabene adalah manusia *sama dengan kita dan si antis tuh ndiri* ga baik, dilarang ma agama manapun *sok tw*, dan yang pasti ga ada gunanya!

Bener kan??

-------------

My comment::::

Tuh kan.. coba aja lihat alasan para antis... nggak ada yang logis... semuanya ngawur!!! yah...mungkin ada beberapa yang bener... tapi nggak usah jadi sebenci itu kaleee.... emang elo kenal apa sama artisnya sampe sebenci itu?? sok tahu....
AH~ pokoknya anti fans itu kumpulan orang SKSD (Sok kenal sok dekat) sama artis yang mereka benci!!!!! =="
padahal ketemu aja belum.... deket juga nggak.... pake sok menilai orang.... nggak sopan tahu nggak? =="

hah... bukannya aku ngga menghargai... tapi alasan antis itu emang nggak logis... jadi ibaratnya antis itu 1 banding 1000.000...
coba dihitung jumlah Cassiopeia sama anti fans? tentu donk banyakan Cassie...
maksud aku... pendapat mereka itu beda sendiri dari kebanyakan orang. lhah iya kan? buktinya. hitung aja jumlah fans sama antis? aku yakiiiiin 501% jauuuuh lebih banyak jumlah fans, kan?

jadi kalau didalam musyawarah, pendapat para antis itu nggak akan diterima karena jumlahnya sedikit.. jadi SEHARUSNYA mau nggak mau para antis itu menghargai pendapat yang lebih banyak... bener kan??

terus aku setuju sama artikel di atas di bagian akhir-akhir..
bener banget! nggak baik membenci orang sampe segitunya... bukannya setiap agama menyuruh agar berteman dan tidak membuat musuh?
oke.. aku emang nggak gitu ngerti agama lain selain Islam. tapi aku yakin setiap agama mengajarkan agar selalu baik kan? nggak mungkin ada agama yang menyuruh untuk membunuh orang atau menyakiti orang.. aku yakin itu...

Jadi. Nggak usah jadi antis deh guys. Itu nggak baik buat kalian, para ANTIS nya sendiri..
mendingan kita hidup damai, bahagia dan nggak perlu ngurusin urusan orang lain bahkan sampe kayak yang dilakuin sama AF nya Yunho di atas.. ^^
Ingat. rasa benci pada seseorang itu samaa sekali nggak ada manfaatnya buat diri kita sendiri. Oke.. boleh menilai orang tapi nggak usah jadi aneh aneh deh... oke?? =)

Selasa, 25 Mei 2010

Teringat masa lalu...

Maaf kali ini aku lagi lagi ngga nge post tentang K-pop.. wkwkwk...
Yo gapapa thoh? Toh ini juga blogku jadi sukasukasayalah.... ^^

Aku cuman jadi inget waktu 3 tahun yang lalu... waktu kelulusan SD itu...
Aku awalnya pengen masuk SMP 1. tapi ngga jadi. akhirnya di RTO aku milih SMP 8 . SMP 6. SMP Muh.3...

Nemku 22,07.
Aku berani ke SMP 8 cz ada orang nemnya 16 aja berani gitu.. masa aku yang 22 nggak sih??
tapi aku juga cuman iseng aja sih masukin ke SMP 8.. nggak keterima yo ngga papa aku ngga ngarep ngarep amat masuk ke sana...
Tapi di SMP 6... aku bener bener pengen banget masuk sana! Sekolah impianku waktu itu... aku udah masuk masuk SMP nya... dan aku yakin masuk kesana..

Tapi begitu hari ke 3 RTO, aku dapet kabar aku kegeser dari SMP 6 dan masuk ke SMP Muh.3 ..
sumpah aku kecewa... gondok.. marah... sebel... nggak terima dan nggak suka!
"Inas nggak mau masuk Muhammadiyaaaah...." rengekku pada ibukku waktu itu. ah~ pokoknya aku kecewa lah masuk situ..

apalagi waktu liat nem yang keterima di SMP 6. Nem terendah itu 22,07. sama persis sama nemku!! gilaa.....

Akhirnya aku jalani hari hari ku di SMP Muh.3 atau orang biasa menyebutnya Muga.
Waktu kelas 7, aku males banget deh. aku nggak suka. walaupun aku di kelas unggulan... 7.1... tapi tetep aja aku nggak suka...

sampai akhirnya kenaikkan kelas 8. Alhamdulillah aku masuk unggulan lagi 8.1...
Dari situ awal mula aku mulai bahagia ^^
Aku mulai bersahabat... suka sama orang.. =P dan lainnya lah...
aku bahagiaaaa banget.
waktu aku kelas 9, Alhamdulillah aku masuk kelas unggulan lagi 9.1... walau begitu aku kangen sama masa masa kelas 8... aku pengen kemnbali lagi...

tapi waktu itu tanggal 15 Agustus 2009...
sekolahku ngadain karnaval. kelasku ikutan. kami sekelas yang cewek pake baju rumbai rumbai kayak orang purba gitu... pake topi daun sukun apa apaa gitu lupa..
terus yang cowo pake baju.... apa ya lupa aku.. kayaknya pake sarung di selempangin kayak orang ronda gitu.. terus ada beberapa yang bawa gitar.

sepanjang perjalanan muterin wirobrajan, kami nyanyi lagunya Alm. Mbah Surip... wkwkwk
seru banget dah. kami jadi pusat perhatian... orang orang pada ngeliatin.. hahaha... =D itu saat saat yang paling membuatku bahagia... pokoknya aku damaiii banget waktu itu. aku nggak mau waktu itu habis...

sampai akhirnya pengumuman pemenang karnaval. dan kelasku menang juara 1 !!! yeyeyeyeyeyeyyeeeee!!! seneng banget... usahaku bikin topi daun n rok rumbai tali rapia nggak siasia... semuanya terbayar dengan kemenangan kami... huhuhuhu... XDD

Tapi sekarang itu sekedar kenangan... nggak akan pernah lagi aku bisa ngerasain suasana kayak gitu.. perasaan bahagia.. kebersamaan bareng temen 9.1...
9.1, Batu Nisan Community *Sembilan Satu Manis dan Menawan Community =P*...
THE BEST CLASS EVER!!!!

Batu Nisan!!! I'll remember you... my friends... selamanya kalian akan ada di hatiku.. dan selama aku hidup 14 tahun 7 bulan 7 hari ini... hanya kalianlah teman terbaik yang pernah aku punya... ^^ Love you guys... =D suksesss terus buat kita semuaaa ^^ SMP Muga angkatan 2009/2010 is the best!!!! kita hebat guys! kita hebat!!!! Love ya... *ujung ujungnya SS dah... =P*

hehehe... aku jadi nggak nyesel masuk SMP Muga... kalo aja aku masuk SMP 6 kan aku nggak mungkin ketemu sama temen yang crazy for you *apaan nih lagi* kayak gitu.. wkwkwkwk... ya walau aku tahu disetiap sekolah pasti gila gila muridnya... tapi mungkin aku nggak cocok...
pokoknya aku belajar. belajar kalau jangan pernah merasa kayak aku di atas tadi... nggak suka karena keinginan nggak terkabulkan... karena Tuhan udah merencanakan sesuatu di balik semuanya... semua kejadian itu ada hikmah nya guys. jadi, syukuri apa yang adaaa... hidup adalah anugerah... tetap jalani hidup ini... *nyanyi deh gua..* mm... tetap jalani hidup ini... hidup ini.... *terus apalagi sih liriknya? lupin nih... wkwkwk... maaf kakak kakak dmasiv... -bow-*

yahh... gitulah intinya!! ngertikan? SYUKURI APA YANG ADA!! itu intinya... jangan menyerah... jangan menyerah... *yah.. nyanyi lagi.. -_____-*
aduuh... lama lama geje nih saya.. udahan dah..

bye bye babe bye... *nyanyi lagi..... -___________________-.... maaf yah readers... -bow-*

Senin, 24 Mei 2010

Love You (Fanfic)

Annyeong yorobun… di FF ini ada sedikit yang beda… karena emang aku sengaja bikin beda… jadi jangan protes ya kalo ada yang agak beda sama kehidupan nyata… *namanya juga FF…* tapi aku masih menerima komentar dari kalian… apakah FF ini jelek atau bagus?? Kalo jelek tolong kasih masukan ya biar bisa bagus kedepannya ^^

Cast :

Inas (Me) as Kim Hea
Yoora as Cho Yoora (Nama tokoh khayalan. Bila ada kesamaan nama hanya kebetulan belaka.)
Hyung Jun as Kim Hyung Jun --- SS501
Hyun Joong as Kim Hyun Joong --- SS501
Young Saeng as Heo Young Saeng --- SS501
Jung Min as Park Jung Min --- SS501
Kyu Jong as Kim Kyu Jong --- SS501
Ki Bum as Kim Ki Bum --- U-Kiss
Shitta as Lee Chae Rim
Sekar as Lee Sun Mi
Han Hyo Joo as Hyo Joo Sonsaengnim
Lee Seung Gi as Seung Gi Sonsaengnim


PoV Hea

*Kara-Honey : on* --- Adegan Hea berjalan dengan riang menuju kelas ---

Annyeong, readers. Namaku Kim Hea. Biasa dipanggil Hea. Aku adalah gadis kelas 10 Bagusseu SHS Seoul. Aku mempunyai sahabat bernama Cho Yoora. Dia gadis manis pendiam dan feminine. Dia sangat menyukai Hyung Jun. Padahal aku adalah musuh bebuyutan Hyung Jun. Kami akan tetap bermusuhan sampai kapanpun!! Aku heran kenapa Yoora bisa sebegitu cinta matinya dengan Hyung Jun… Padahal apa bagusnya sih dia?
Hmm… aku jadi teringat pengalaman burukku dengan Hyung Jun. Sebenarnya orang tua ku dan Hyung Jun sudah bersahabat lama. Semenjak aku lahir saja mereka sudah bersahabat. Mereka sebenarnya adalah rekan kerja.
Jadi suatu hari, aku yang masih belum mengenal Hyung Jun, waktu itu umurku sekitar 4 tahun. Hyung Jun beserta adik dan kedua orang tuanya datang ke rumahku. Adik Hyung Jun bernama Ki Bum. Ki Bum itu seumuran denganku. Sedangkan Hyung Jun berumur 2 tahun lebih tua.
Ketika aku sedang bermain dengan bonekaku, tiba-tiba Hyung Jun menghampiriku dan menumpahkan bubur di bajuku. Aku menangis keras sekali dan Hyung Jun kecil malah menakaliku dan mengambil bonekaku. Kami bertengkar sampai akhirnya orang tua kami yang memisahkan. Hmm… jadi begitu ceritanya aku bisa musuhan dengan Hyung Jun. sepele memang. Hehe… XP

Kalau cowok idamanku… dia adalah ketua OSIS SHS ini. Dia sangat berkharisma dan senyumannya menawan melebihi apapun. Namanya Hyun Joong sunbae. Hmm… jadi ada 5 serangkai di sekolahku. Mereka semua tetua OSIS. Hyun Joong sunbae sebagai ketua OSIS, Young Saeng sunbae sebagai wakil ketua, Kyu Jong sunbae sebagai Sekertaris I, Jung Min sunbae sebagai Sekertaris II, dan Hyung Jun sebagai bendahara (Maaf saja ya aku tidak memakai embel-embel sunbae di namanya karena aku punya sebutan kehormatan sendiri untuknya. Yaitu ‘The Weird’). Aku heran deh. kenapa bisa Hyung Jun jadi bendahara? Padahal aku yakin dia tidak mungkin bisa mengatur uang dengan baik. Bisa-bisa uang sekolah dia gunakan untuk belanja. Yah… aku juga tidak tau pasti sih kenapa Hyung Jun bisa terpilih sebagai bendahara.

Obsesi terbesarku adalah bisa menjadi anggota OSIS penerus Hyun Joong sunbae. Demikian juga dengan Yoora. Dia juga ingin menjadi anggota OSIS penerus Hyung Jun pastinya…

Oh iya. Rumahku dengan rumah Hyun Joong sunbae bersebelahan. Jadi aku bisa melihat sunbae berangkat ke sekolah setiap hari. Betapa tampannya dia ketika berjalan berangkat sekolah…. Oh… Sunbae ku…. >,<

Seperti biasa. Hari ini aku berangkat ke sekolah. Di depanku berjalan Hyun Joong sunbae dengan gagahnya. Sempat terpikir olehku untuk menyapanya dan berjalan berdua dengannya. Tapi segera aku buang pikiran itu jauh-jauh karena aku pasti terlalu malu untuk melakukannya.

Akhinya sampai juga di sekolah. Aku segera berlari ke kelasku dan menyapa Yoora.

*Kara-Honey : off*
PoV Hea end

*Lalu bersambung jadi percakapan

Hea : “Yoora!! Annyeong!!”
Yoora : “Oh, kau Hea.” (jawabnya sambil tersenyum)
Hea : “Tebak, tadi apa yang baru saja aku alami?”
Yoora : “Hmm… pasti tadi kau berangkat sekolah di belakang Hyun Joong sunbae lagi, kan?”
Hea : “Yap! Benar sekali!! Hahaha…. Bagaimana kau tahu?”
Yoora : “Tentu saja aku tahu. Setiap hari kau selalu menceritakan ini padaku.”
Hea : “Oh iyaya… hahahaa…” “Hmm… Hyun Joong sunbae itu sangat menawan. Senyumannya manis sekali. Ketampanannya melebihi apapun yang paling tampan di dunia ini… dia bagaikan malaikat penerang hidupku…” (khayal Hea)
Yoora : “Ya… ya…”
Hea : “Ah, Yoora. Pasti menurutmu yang paling tampan itu Hyung ‘The Weird’ Jun kan?”
Yoora : (tersenyum.) “Hmm… Hyung Jun sunbae adalah orang terbaik di dunia ini.”
Hea : “Huh… cinta buta…” “Oh iya, Yoora. Aku pinjam PR mu donk. Aku semalam tidur jadi tidak sempat mengerjakan… hehe…”
Yoora : “Oh… ini.” (sambil menyerahkan bukunya.)

Pada pagi hari itu pun, Hea sibuk mengerjakan PR….

*Singkat cerita, pada istirahat…..

Hea : “Yoora. Aku mau ke kantin. Kau mau ikut?”
Yoora : “Tidak. Aku di sini saja.”
Hea : “Ah… arasseo. Kalau begitu, aku pergi dulu ya. Bye.”

Setibanya di kantin, Hea melihat Hyung Jun sedang mengantri makanan. Tiba-tiba saja niat menjahili Hyung Jun tersirat di benaknya. Hea segera mengambil nampan dan menggeser-geser Hyung Jun.

Hyung Jun : “HYAA! Kurang ajar kau ya!”
Hea : “Bweeee” (sambil menjulurkan lidah.)
Hyung Jun : “Pergi! Ini antrianku!”
Hea : “Tidak mau….”

Tiba-tiba Hyun Joong datang dan menyapa Hyung Jun.

Hyun Joong : “Ya, Jun! Kau jangan kasar begitu pada wanita. Mengalahlah padanya!”
Hyung Jun : “Enak saja. Ini antrian aku yang antri dari tadi. Bukan dia!”
Hyun Joong : “Hyung Jun… Kau mau aku memecatmu dari bendahara OSIS?”
Hyung Jun : “Hyaa! Anio…”
Hyun Joong : “Kalau begitu, mengalahlah….”
Hyung Jun : “Hah! Aku akan pergi dari sini. Lagi pula selera makanku sudah hilang gara-gara melihat wajah gadis buruk rupa ini!” (lalu pergi entah kemana.)
Hea : “Gomapta sunbae…” (kata Hea dengan wajah memerah.)
Hyun Joong : “Hahahaha… Ya, cheonmaneyo…” “Kau kenapa sih sering sekali bertengkar dengannya? Memang kau punya pengalaman buruk dengannya ya?”
Hea : “Bukan… dia memang menyebalkan kok, sunbae.”
Hyun Joong : “Hahha… ya sudah. Aku pergi dulu, ya. Dahh..” (sambil melambaikan tangan.)
Hea : “Sunbae… dia membelaku dari alien yang aneh itu…” (gumam Hea.)

Hea tidak jadi membeli makan di kantin. Dia justru segera kembali ke kelas dan menceritakan segalanya tentang apa yang baru saja dia alami.

Hea : “Yooraaa!!!” (penuh semangat.)
Yoora : “Lhoh? Hea? Kau sudah kembali? Tidak jadi ke kantin, ya?”
Hea : “Aku jadi kok. Cuman aku tidak jadi beli makanan…” “Ya! Aku ingin menceritakan padamu kejadian seru.”
Yoora : “Ada apa?”
Hea : “Tadi aku bertengkar lagi dengan Hyung Jun di kantin. Lalu, Hyun Joong sunbae membelaku! Oh… aku senang sekali, Yoora!”
Yoora : “Kau itu. Kapan sih mau damai dengan Hyung Jun sunbae?”
Hea : “Hmm… tidak akan pernah sampai dia mau minta maaf padaku.”
Yoora : “Dasar Hea…” (Sambil menggeleng-gelengkan kepala.)

Sedangkan di ruang OSIS, Hyung Jun tidak henti-hentinya protes pada Hyun Joong.

Hyung Jun : “Ya! Jangan mentang-mentang kau ketua kau jadi seenaknya begitu!”
Hyun Joong : “Aku tidak seenaknya kok.” (menjawab dengan santai)
Hyung Jun : “Hah… katakan saja kau suka pada Hea kan?”
Hyun Joong : “Tidak kok….” (menjawab dengan lebih santai.)
Hyung Jun : “Hah! Bilang saja!”
Hyun Joong : “Tidak, Jun. kau tau kan, siapa gadis yang aku sukai? Aku masih sangat mencintai gadis itu dan sepertinya aku tidak akan berpaling darinya.”
Hyung Jun : “Hah! Masa bodoh lah! Pokoknya kau tadi menyebalkan sekali!”
Hyun Joong : “Sudahlah, Jun. Aku sering melihatmu bertengkar dengan Hea dan setiap pertengkaran itu pasti kau yang menang. Sekali-sekali kau kalah kenapa sih?”
Hyung Jun : “Huh!”
Kyu Jong : “Ya, Jun! daripada kau marah-marah, mendingan kau bantu aku bagikan brosur ini ke kelas-kelas. Nih.” (sambil menyerahkan setumpuk kertas)
Hyung Jun : “Ne, baiklah.”

Hyung Jun lalu keluar dari ruangan OSIS dan berkeliling sekolah membagikan brosur. Sampailah dia di kelas 10-1 yaitu kelasnya Hea. Awalnya dia malas masuk. Tapi akhirnya dia berjalan menuju ke kelas itu juga.

Sedangkan di kelas, Hea sedang memikirkan kejadian di kantin tadi.

Hea : “Hyun Joong sunbae ku…. Saranghamnida…” (gumamnya.)

“PLUK” tiba tiba terjatuh sesuatu di atas kepala Hea namun dia tidak menyadarinya. Dia terus saja senyum-senyum sendiri sambil membayangkan Hyun Joong sunbae nya itu.

Yoora : “He… Hea…. It.. Itu di kepalamu ada… ada….”(kata Yoora gugup)
Hea : “Ada apa sih Yoora?” (jawabnya, lalu dia meraba kepalanya. Tangannya menyentuh sesuatu yang dingin dan empuk. Sesuatu itu lalu melompat ke wajahnya. Hea syok setengah mati.)

“GYAAAA!!!!! CICAAAAKK!!!!!!” Jeritnya sehingga mengagetkan semua orang di kelasnya.

“GYAAA!!! SINGKIRKAN DIA!! SINGKIRKAN DIA DARI WAJAHKU!!!! GYAAAAAAAA!!!!” Hea tidak berhenti menjerit histeris sampai akhirnya cicak itu pergi menjauh. Hea lalu menggeliat-geliat sendiri karena jijik. Namun tiba-tiba terdengar suara ketawa keras sekali.

“HUAHAHAHAHAHAHAAA AAAAHAHAHAHAHAHAAA!!!! TERNYATA, KAU JIJIK PADA CICAK YA??? AAHAHAHAHAHAAAA!!!!” ternyata itu suara ketawa Hyung Jun. Dia ngakak terus tanpa berhenti…

*Percakapan pun dimulai….

Hea : “HYUNG JUN??!!”
Hyung Jun : “Aku tahu kelemahanmu sekarang. Hahahaa… ternyata kau tidak suka cicak… ckckckck…” (katanya sambil geleng-geleng kepala.)
Hea : “HYAA!!!”
Hyung Jun : “Penakut… dasar kau penakut… dasar kau penakut…. Hahahahaaa…” (ejek Hyung Jun tanpa henti.)
Hea : “JOYONG BABO!!! JOYONG!”
Hyung Jun : “Hahahaa… kau itu yang babo. Seenaknya saja.” (katanya sambil memukul pelan jidat Hea. Hyung Jun lalu mengambil brosurnya dan memberikan brosur itu pada Yoora.) “Ya! Kau Yoora, kan? Bantu aku bagikan brosur ini di kelasmu. Oke?” (katanya santai sambil menepuk-nepuk pundak Yoora.)
Yoora : “Ah… Ne, sunbae…” (kata Yoora gugup.)
Hyung Jun : “Yap baiklah para adik kelasku kelas 10-1, aku pergi dulu yaaa… dadaah…” (kata Hyung Jun pada seluruh teman sekelas Hea sambil mengedipkan matanya. Jelas seluruh murid perempuan jadi melting… *adegan murid perempuan waktu ngelihat Sung Min di film Attack On The Pin-up Boy*)
Hea : “AAARGH!!! SIALAN!!! HYUNG JUN SIALAAN!!!!” (kata Hea marah-marah sendiri.)

Hari itu Hea benar-benar merasa jijik, malu, dan juga marah. Dia masih tidak bisa melupakan cicak yang menempel di wajahnya dan dia juga malu karena Hyung Jun tahu kelemahannya. Dia juga marah karena Hyung Jun mengejeknya di hadapan teman sekelasnya.
Sementara itu, Yoora hanya bengong-bengong sendiri. Dia tidak menyangka Hyung Jun akan minta tolong padanya walaupun hanya membagikan brosur.


Siang itu, Hea berjalan ke rumahnya sambil mengumpat. Dia marah-marah sendiri karena hal yang tadi terjadi padanya.

PoV Hea

Hah! Sialan!!! Sumpah aku benci padanya!!! Kenapa dia harus lahir di dunia ini, hah? Bikin mood ku jelek! Ah! Sialan!!! Sungguh ingin aku bunuh diaa!!! (batin Hea.)

(Saking marahnya dia, dia tidak memperhatikan jalan dan dia tersandung batu.)

“BRUK”

“Aigu!!! Aigu!! Sakit! Aigu!!!!!!! Huwaaaa” (Hea teriak-teriak sambil marah-marah. Tiba-tiba ada Hyun Joong yang turun dari mobilnya.)

“Hey, kau kenapa? Kau baik-baik saja, Hea?”

Ah~~ sunbae!

“Aku… aku… aku kesakitan sunbae…” jawabku sambil pasang puppy eyes… XD
“Oh.. kasihan. Hyun Joong. Ayo kita antar dia pulang saja dulu.”

Ah~~ ada Chae Rim sunbae…

“Baiklah. Ayo.” Kata Hyun Joong sambil membantuku berdiri. Lalu kami semua masuk ke mobilnya Hyun Joong.

“Sunbae… jeongmal gamsahamnida.” Kataku. Aku duduk di belakang sedangkan Chae Rim dan Hyun Joong sunbae di depan.

“Ne. Kau tidak papa kan? Apa ada yang berdarah?” tanya Chae Rim sunbae.

“Anio…”

“Oh, iya. Hyun Joong. Rumah Hea dan rumahmu dekat, kan? Sekalian saja kau antar dia pulang. Baru nanti kita keliling sekolah.” Kata Chae Rim sunbae pada Hyun Joong sunbae.
“Iya. Aku juga akan melakukannya kok.” Jawab Hyun Joong sunbae sambil tersenyum.

Oh sungguh senyumannya membuatku gila!

Setelah cukup lama perjalanan, kami pun sampai di depan rumahku.

“Sunbae… Jeongmal gamsahamnida.” Kataku sambil membungkuk 90 derajat.
“Cheonmaneyo.” Kata Chae Rim dan Hyun Joong sunbae.

Mereka kemudian berlalu pergi. Aku segera masuk ke dalam rumah sambil berpikir keras.

Chae Rim dan Hyun Joong sunbae ngapain ya jalan berdua? Apakah… mereka berkencan? Ah~~ tidak tidak. Kalau mereka berkencan pasti sudah jadi berita heboh di sekolah. Ah~ sudahlah. Yang penting tadi aku sudah diselamatkan oleh Hyun Joong sunbae. Oh~ dia memang sangat baik… Tidak seperti Hyung ‘The Weird’ Jun yang jahat itu! Huh!

PoV Hea end

PoV Hyung Jun

Hahahahaaa… sekarang aku punya sebuah rencana hebat! Lihat saja, Hea. Aku akan mengerjaimu sampai kau berlutut di hadapanku! Ahahahahaa…. Wah. Sekarang aku harus mencari bahan untuk mengerjai Hea besok…. Hmm…

Cicak! Ya! Mana sih cicak? Biasanya banyak nempel di dinding. Kok kali ini tidak ada ya? Cicak… dimana kau?

Ah~~ itu ada Ki Bum. Aku tanya sama dia saja ah.

“Ya! Dongsaeng. Apa kau melihat cicak?”
“Mwo? Ngapain Hyung mencari cicak?”
“Ada lah… mau tau saja kau. Kau lihat cicak tidak?”
“Tidak.”
“Kau bantu aku mencari cicak, yuk!”
“Mwo? Ah~~ tidak mau ah Hyung…”
“Waeyo? Ah~~ Kau takut cicak ya? Ayo, mengaku sajalah…”
“Anio! Memang laki-laki macam apa aku takut dengan cicak?”
“Kalau begitu, bantu Hyung-mu ini mencari cicak…”
“Tidak mau ah! Oh iya… Aku… aku harus pergi latihan dengan Ki Seop dan Kevin. Aku tidak bisa membantu Hyung. Aku.. aku pergi dulu, Hyung!”

Hm… mencari alasan. Bilang saja kau takut cicak! Huh! Dasar Ki Bum….
Eh! Ada cicak! Ada cicak! Aku tangkap ah…. Hahahahaaa… Hea, bersiaplah untuk besok… hahahahahaaa….

PoV Hyung Jun end

PoV Yoora
*SS501-Sky : on* --- Adegan Yoora sedang menulis buku diary ---

Hari ini begitu indah. Hari ini begitu berarti dalam hidupku. Hyung Jun orang yang selama 4 tahun ini aku sukai… untuk pertamakalinya aku berbicara dengannya. Dan dia menyuruhku membantunya.
Aku tau ini terkesan berlebihan, tapi sungguh aku bahagia. Sungguh! Aku tidak menyangka ternyata aku bisa berbicara walaupun sedikit saja dengan Hyung Jun. Aku senang… sangat senang… sangat! Haengbokhamnida…. Saranghae Hyung Jun sunbae… jeongmal saranghaeyo…

*SS501-Sky : off*
PoV Yoora end


Keesokan harinya, saat sekolah. Hea sedang duduk di kelas mengerjakan PR *dasar males bener nih anak. Kenapa gitu nggak ngerjain di rumah?*. Sedangkan Yoora sedang pergi ke ruang guru untuk menyerahkan sesuatu. Setelah Yoora selesai, dia keluar dari ruangan guru dan di luar sudah ada Hyung Jun yang menunggunya.

Hyung Jun : “Yoora. Aku ingin titip ini padamu.” (sambil memberikan sebuah kotak berwarna pink dan diikat dengan pita berwarna merah. Sungguh amat manis sekali.)
Yoora : “Ah.. Ini untuk siapa, sunbae?”
Hyung Jun : “Tolong berikan ini pada Hea. Katakan aku menyesal telah mengganggunya selama ini. Aku ingin meminta maaf padanya. Tolong berikan ini padanya ya.”
Yoora : “Oh.. baiklah sunbae. Aku senang sunbae dan Hea bisa bermaafan.” (kata Yoora sambil tersenyum semanis-manisnya.)
Hyung Jun : “Ne. Aku juga senang. Ya sudah. Gomapta Yoora!” (katanya kemudian berlalu pergi.)
Yoora : “Cheonmaneyo, sunbae…” (kata Yoora sambil tersenyum bahagia.)


Yoora segera menyampaikan kotak kado yang di berikan Hyung Jun untuk Hea. Dia berlari ke kelas secepatnya.

Yoora : “Hea-ssi. Tadi Hyung Jun sunbae titip ini. Katanya, dia menyesal karena telah mengganggumu selama ini dan ingin berdamai.” (kata Yoora sesampainya di kelas.)
Hea : “MWO? Apa aku tidak salah dengar?”
Yoora : “Iya. Tadi wajahnya tulus sekali. Sepertinya dia sungguh-sungguh. Ini, bukalah kado darinya.” (sambil menyerahkan kotak kado tadi.)
Hea : “Wah… ternyata Hyung Jun manis juga.” (kata Hea sambil membuka kotak kado itu.)

Hea membuka kotak kado itu dengan hati-hati agar tidak merusaknya. Dia membuka pita merah itu kemudian membuka penutup kotaknya.

PLUK PLUK (tiba-tiba ada yang meloncat keluar dari dalamnya dan menempel di tangan Hea.)

OMOOOOOOOOOO!!!! LIZARD!!! LIZARD!!! HUWAAAAAAAAAAAAAAAAA!!! (Hea teriak-teriak kemudian berlari sekencang-kencangnya ke kamar mandi.)

Di kamar mandi, Hea mencuci tangannya sampai benar-benar bersih. Rasanya risih sekali membayangkan ada cicak menempel di tangannya.

Tiba-tiba Hea teringat seseorang. Seseorang yang menitipkan hadiah itu pada Yoora. Orang itu adalah KIM HYUNG JUN !!!

Hea segera berlari menuju kelas Hyung Jun. namun di kelas dia tidak ada sehingga Hea mencari di ruang OSIS.

Hea : “KIM HYUNG JUUUUN!!!!!” (teriaknya ketika melihat orang yang ia cari sedang minum di ruang OSIS.)
Hyung Jun : “Uhuk uhuk… uhuk huk..” (Dia tersedak.)
Hea : (Berjalan mendekati Hyug Jun yang tersedak. Kemudian menepuk-nepuk pundaknya lalu berteriak.) “DASAR PEMBOHONG!!! APA MAKSUDMU MEMBERIKU CICAK HAH?” (Kata Hea sambil terus menepuk-nepuk pundak Hyung Jun dengan cukup keras.)
Hyung Jun : “Uhuk Uhuk….! Huk.. Uhukk… Hyaa!” (Hyung Jun berusaha berbicara tapi dia masih terus saja batuk-batuk.) “Berhenti memukul pundakku, BODOH!” (akhirnya Hyung Jun berhenti batuk.)
Hea : “Anio! Aku ingin memukulimu terus sampai bel masuk sekolah. Irgh!” (Hea terus semakin keras memukuli pundak Hyung Jun.)

Hyung Jun yang marah kemudian menarik tangan Hea. Sekarang mereka berdua justru saling memelototi.

Hea : “Apa kau? Berani kau sama wanita, hah?”
Hyung Jun : “Berani saja! Kan kau bukan wanita sepenuhnya!”
Hea : “Heeeehhh!!! Kurang ajar kau ya!” (Kata Hea sambil berusaha menggapai rambut Hyung Jun tapi tidak bisa karena dia terlalu pendek.)
Hyung Jun : “Dasar pendek!”
Hea : “Hyaa!!!”

TELELOLELOT…. TOLET TOLET… TOLET TOLET… *Suara bel sekolah… yang aneh… zz -_____-*

Hea : “Hah! Sudah masuk. Lihat Hyung Jun! Aku akan membalasmu!” (Kata Hea kemudian berlalu pergi.)
Hyung Jun : “Haha… memang mau balas apa kau., hah? Oh iya. Panggil aku sunbae!”
Hea : “Anio! BWEE.” (kata Hea dari jauh kemudian berlalu pergi menuju kelasnya.)

PoV Hea

Sumpah! Aku benci padanya! Dia itu monster! ARGH! Dasar manusia jadi-jadian! Kurang ajar benar dia memberiku cicak! Aku kan jijik sama cicak… aigu… aku kan jadi malu sama teman-teman sekelasku… Huh! Aku harus mengerjainya balik. Harus!

PoV Hea end

PoV Yoora

Sepertinya akhir-akhir ini Hyung Jun sunbae perhatian padaku. Walaupun kali ini aku justru jadi membantu Hyung Jun mengerjai Hea tapi, aku senang bisa berbicara dengannya lagi. Aku penasaran bagaimana perasaannya padaku? Apa dia juga menyukaiku? Ah… tidak tidak. Aku tidak boleh sok tahu begini.

PoV Yoora end


Pada suatu pagi kepala sekolah mengadakan pertemuan di aula. Seluruh siswa mengikuti pertemuan itu. Berikut isi dari acara pertemuan itu :

Kepala : “Selamat pagi semuanya.”
Siswa : “Selamat pagi.”
Kepala : “Hari ini tidak biasanya saya mengajak kalian semua berkumpul di sini. Sebenarnya, saya hanya ingin mengumumkan sesuatu. Berhubung, besok tanggal 10 Maret sekolah kita akan berulang tahun yang ke 50, maka saya akan mengadakan sebuah acara. Acaranya adalah ball atau pesta dansa.”
Siswa : (bersorak ramai sekali)
Kepala : “Tenang semuanya.” (menunggu sampai tenang.) “baiklah. Dengar baik-baik. Pada ball kali ini, saya menganjurkan tapi tidak mewajibkan lho. Hmm.. saya menganjurkan kalau kalian datang ke acara tersebut dengan mengajak teman atau pasangan kalian. Syaratnya, siswa laki-laki harus mengajak siswa perempuan atau sebaliknya.”
Siswa : (bersorak makin ramai dari sebelumnya.)
Kepala : “Baiklah. Saya hanya ingin mengumumkan itu. Semoga kalian semua bisa berpartisipasi dalam acara tersebut. Terimakasih, dan sekarang kalian boleh kembali ke kelas masing-masing.”

Seluruh siswa kemudian kembali ke kelas masing-masing.

Hea berjalan menuju kelas bersama dengan Yoora. Kemudian mereka sampai di kelas dan mulai mengobrol.

Hea : “Yoora. Kau mau datang dengan siapa?”
Yoora : “Aku… tidak tau. Aku sih inginnya ingin ke pesta itu dengan Hyung Jun sunbae… tapi sepertinya tidak mungkin deh.”
Hea : “Oh…”
Yoora : “Kalau kau, pasti ingin dengan Hyun Joong.”
Hea : “Tentu. Aku kan naksir padanya. Tapi apa mungkin dia mau denganku?”
Yoora : “Coba saja.”
Hea : “Tidak ah. Aku tidak mungkin mengajaknya duluan… Ah.. aku pasrah sajalah siapa yang mengajakku.”
Yoora : “Iya… kita sebagai wanita pasrah saja.”

Hea dan Yoora yang masih jomblo menjadi sedih karena tidak ada yang mengajaknya datang ke pesta itu. Sampai pada istirahat. Hea seperti biasa makan di kantin dan Yoora tetap di kelas. Setelah makan di kantin, Hea kembali ke kelas, namun sebelum ke kelas, dia iseng mampir ke ruang osis. Di sana dia ingin menemui Hyun Joong dan mengobrol. Tapi ternyata di ruangan OSIS hanya ada Jung Min sunbae.

Hea : “Ah.. sunbae. Hyun Joong sunbae dimana ya?”
Jung Min : “Mollayo. Paling sedang bersama dengan Chae Rim.”
Hea : “Mwo? Memang mereka pacaran ya?” (agak kecewa.)
Jung Min : “Hmm… tidak tau. Tapi, tadi Hyun Joong cerita padaku kalau dia ingin mengajak Chae Rim datang ke pesta dansa. Sepertinya, Hyun Joong menyukai Chae Rim…” (lalu berhenti sejenak kemudian melanjutkan.) “Ups! Seharusnya aku tidak perlu mengatakan ini padamu! Ini kan rahasia.” (Kata Jung Min sambil memukuli kepalanya. *babo….XD*)
Hea : “Oh…” (dengan penuh kekecewaan karena harapannya sudah tidak ada lagi.)
Jung Min : “Ya! Waeyo? Memang kau akan datang dengan siapa?”
Hea : “Aku tidak tau, sunbae. Aku kan masih jomblo… hiks…” (kata Hea sambil pura-pura menangis.) “Kalau, Sunbae mau dengan siapa?”
Jung Min : “Aku… aku…” (dia bingung kemudian merogoh kantungnya dan mengeluarkan sepucuk surat kecil.) “Kau… kau sekelas dengan Sun Mi, kan?”
Hea : “Ne. Memang kenapa?”
Jung Min : “Tolong aku berikan surat ini padanya. Aku ingin mengajaknya datang ke pesta dansa itu.”
Hea : “Mwo? Sunbae suka dengan Sun Mi ya?” (sambil menggoda Jung Min.)
Jung Min : “Hehehe…. Sudahlah. Berikan saja ini pada Sun Mi!”
Hea : “Baiklah! Pasti akan ku sampaikan padanya.”
Jung Min : “Nah… terimakasih ya, Hea. Kau memang sangaaat baik.” (sambil menepuk-nepuk kepala Hea.)
Hea : “Ne… Ne… cheonmaneyo. Sunbae, aku ke kelas dulu ya. Dah!”

Hea kemudian berjalan ke kelas dan langsung menemui Sun Mi yang sedang asyik menggambar anime.

Hea : “Hyaa! Sun Mi-ssi!”
Sun Mi : “Waeyo?”
Hea : “Nih! Dari Jung Min sunbae.” (sambil memberikan surat itu.)
Sun Mi : “Mwo? Dari Jung Min….” (dengan wajah memerah)
Hea : “Ne! Ayo cepat buka suratnya!”
Sun Mi : “Tapi kau tidak boleh tau isinya…”
Hea : “Ah… pelit! Anggap saja ini sebagai upah telah mengantarkan surat ini padamu. Ayolah… yayaya?” (memasang tampang puppy eyes)
Sun Mi : “Ah! Baik baik. Aku buka.” (sambil membuka surat kemudian membaca pelan-pelan isinya.) “Dear, Sun Mi. Sun Mi. aku tahu ini kelihatan sangat pengecut karena hanya lewat surat. Tapi, aku ingin mengajakmu datang ke pesta dansa itu. Maukah kau? Nah, nanti sepulang sekolah aku akan menunggumu di depan sekolah. Saat itu, kau katakan padaku apakah kau mau bersamaku atau tidak. Salam, Park Jung Min.”
Hea : “Ehem ehem… Sun Mi dan Jung Min…. Cocok sekali!”
Sun Mi : “Kau ini apa sih?” (dengan wajah makin memerah)
Hea : “Hahhaa… bagaimana? Kau terima tidak ajakan Jung Min itu?”
Sun Mi : “Terserah padaku! Aku tidak akan memberi tau kau!”
Hea : “Hahhaa…. Ya sudahlah.”
Sun Mi : “Ngomong-ngomong, kau mau datang dengan siapa, Hea?”
Hea : “Sepertinya aku nggak laku deh. Sampai sekarang, belum ada yang mengajakku.”
Sun Mi : “Oh… kalau begitu, semoga ada yang mengajakmu segera ya Hea.”
Hea : “Iya. Gomawo.” (sambil berusaha tersenyum. Kemudian kembali ke tempat duduknya dan menyapa Yoora.) “Yoora!”
Yoora : “Oh, Hai, hea.”
Hea : “Kau datang dengan siapa, Yoora?”
Yoora : “Sepertinya aku tidak ikut pesta itu deh. Soalnya aku baru ingat tanggal 10 Maret, ibuku ulang tahun jadi aku tidak bisa ikut…”
Hea : “Yah, Yoora! Nanti aku pasti akan kesepian…”
Yoora : “Mianhae, Hea…”
Hea : “Ya sudah deh. Aku juga tidak berangkat.”
Yoora : “Kok begitu?”
Hea : “Aku tidak punya teman di sana dan tidak ada satu cowok pun mengajakku.”
Yoora : “Hmm… ya terserah kau saja deh, Hea.”

Sepanjang hari itu, Hea murung karena Hyun Joong sudah bersama Chae Rim. Memang sih cemburu, tapi… ya sudahlah.

Sampai pada jam pulang sekolah Hea berjalan menuju pintu gerbang. Di sana Hea melihat Jung Min dan Sun Mi sedang mengobrol seru sekali. “Wah… aku iri…” batin Hea. Lalu dia dikagetkan dengan sebuah suara yang memanggilnya. Ternyata itu suara Ki Bum, adik dari Hyung Jun.

Ki Bum : “Ya! Hea-ssi!”
Hea : “Ah! Ki Bum-ssi! Ada apa?”
Ki Bum : “Aku sedang sebal nih!”
Hea : “Sebal, wae?”
Ki Bum : “Seluruh cewek di kelasku sudah punya pasangan. Dan seluruh teman laki-laki ku juga sudah punya pasangan. Tapi aku belum.”
Hea : “Hah… sama saja kalau itu, sih. Aku juga masih sendiri…”
Ki Bum : “Iya… sedihnya jadi jomblo… Kalau Hyung Jun Hyung sih sudah punya banyak wanita untuk di ajak kesana.”
Hea : “Banyak?”
Ki Bum : “Iya. Aku dengar, Hyung Jun akan datang ke pesta dansa dengan 3 wanita.”
Hea : “Mwo? AH! Kakakmu itu benar-benar keterlaluan!”
Ki Bum : “Memang. Dia bahkan mengejekku! Dia bilang aku terlalu kaku sehingga tidak punya teman untuk ke pesta itu.”
Hea : “Huh! Menyebalkan!”
Ki Bum : “Ya, Hea! Bagaimana kalau kita berangkat bersama?”
Hea : “Mwo? Kita?”
Ki Bum : “Ne!”
Hea : “Ide bagus!”
Ki Bum : “Baiklah. Kalau begitu, aku akan menjemputmu besok tanggal 10.”
Hea : “Oke oke…”

Akhirnya Hea pulang ke rumah dengan perasaan lega karena sudah ada pasangan. Sesampainya di rumah, Hea segera menuju kamarnya.
Hea menatap pintu jendela kamarnya yang terbuka. Ketika dia berjalan hendak menutup pintu jendela, dia melihat dua orang yang sangat di kenalnya sedang berjalan bersama. Mereka adalah kedua kakak kelasnya, Hyun Joong dan Chae Rim. Karena Hea dan Hyun Joong hanya tetanggaan jadi, Hea bisa melihat halaman depan rumah Hyun Joong. Terdengar samar-samar mereka mengobrol.

Hyun Joong : “Terimakasih jagiya telah mengantarku pulang. Aku jadi tidak enak padamu. Padahal seharusnya kan aku yang mengantarmu pulang.”
Chae Rim : “Gwaenchanayo… Aku senang kok bisa mengantarmu.”
Hyun Joong : “Ya sudah. Terimakasih, ya. Dah!” (masuk ke rumahnya.)
Chae Rim : (Melambai kea rah Hyun Joong kemudian pergi pulang ke rumahnya.)

Hea tersentak. “jagiya?” batinnya. “Mwo? Mereka… pacaran? Jeongmal?” Hea bergumam sendiri. Kaget dan sedih karena patah hati.

PoV Hea
*SHINee Onew feat Kim Yeon Woo-The Name I Loved : on* --- Adegan Hea merenung ---

Sunbae… ternyata kalian pacaran… Aku tidak tahu itu… Aku sedih sekali. Padahal selama ini Hyun Joong sunbae sering memberi perhatian padaku dan dia selalu menolongku dari kekejaman Hyung Jun. Tapi ternyata itu tidak ada maksud apa-apa. Dia hanya menyayangiku sebagai adik kelasnya. Tidak lebih. Dan cintanya yang sesunggunya hanya dia berikan pada Chae Rim sunbae seorang. Uh.. sedih sekali rasanya…

Tapi tidak papadeh. Mungkin Hyun Joong memang bukan jodohku. Aku bisa terima kok. Lagi pula, Chae Rim sunbae cocok kok dengan Hyun Joong. Mereka sama-sama keren dan mereka juga anggota OSIS yang popular di sekolah. Mungkin, Chae Rim memang yang terbaik untuk Hyun Joong. Ya baiklah. Sepertinya kali ini aku harus belajar melupakan Hyun Joong.

*SHINee Onew feat Kim Yeon Woo-The Name I Loved : off*
PoV Hea end

Sementara itu, di rumah keluarga Hyung Jun dan Ki Bum….

Hyung Jun : “Ya, dongsaeng! Bagaimana? Pestanya besok malam lho. Apakah kau sudah dapat pasangan? Kalau belum, kau boleh kok berpasangan dengan temanku.”
Ki Bum : “Sudah dong.”
Hyung Jun : “Wa… jeongmal? Nuguseyo?”
Ki Bum : “Ada deh…”
Hyung Jun : “Kau ini! Ayo beri tahu aku!”
K Bum : “Anio!”
Hyung Jun : “Haa… dasar kau!”


Pada malam keesokan harinya adalah hari H. Ki Bum sedang bersiap-siap dengan pakaian terbaiknya sedangkan Hyung Jun sudah pergi bersama 3 wanitanya. *rakus!*

Bagaimana dengan Hea? Hea sedang merapikan rambutnya. Dia memakai gaun hijau muda selutut dan memasangkan bros bunga berwarna ungu di salah satu sisi gaunnya.

Rambutnya di kuncir dua dan dibuntal menjadi bundar *kayak orang cina itu lho…* dia mengikat rambutnya dengan ikat rambut berwarna ungu senada dengan brosnya. Dia melihat sekilas wajahnya di kaca.
“Mirip Sulli f(x)” batinnya. *jauuuh =,=*

Perlahan Hea berjalan hendak mengambil sepatu. Tiba-tiba ibunya mengagetkan.
Hea’s Mom : “Hea. Kau cantik sekali. memang kau berangkat dengan siapa di ball?”
Hea : “Ki Bum.”
Hea’s Mom : “Wah… Umma tidak tau kalau kau berkencan dengan Ki Bum. Ibu kira kau dengan Hyung Jun.” (sambil tersenyum.)
Hea : “Umma! Aku tidak berkencan dengan siapapun. Baik Kibum… apalagi dengan Hyung Jun aku tidak berpacaran atau berkencan dengan mereka, Umma…”
Hea’s Mom : “Tidak papa kok kalau kau berpacaran dengan salah satu dengan mereka. Mereka itu sudah umma anggap anak sendiri.”
Hea : “Ih, Umma! Sudah deh! Aku mau pakai sepatu.”

Lalu terdengar suara klakson mobil di luar.

Hea : “Ah, Umma! Itu pasti Ki Bum. Aku pergi dulu ya. Dah!”

Hea kemudian berjalan menuju mobil yang mengklaksonnya dan membuka pintu bagian depan.

Ki Bum : “Hea-ssi! Kau cantik sekali!” (sapa Ki Bum.)
Hea : “Ha… sudahlah… aku tau aku cantik…” (sambil tersenyum malu.)

Mereka pergi ke aula sekolah. Di sana sudah penuh dengan para siswa dan siswi dengan pakaian pesta mereka. Malam itu, Hea dan Ki Bum terlihat sangat cocok. Ki Bum memakai baju yang formal tapi santai dan Hea memakai baju yang anggun tapi kekanak-kanakkan. Tiba-tiba mereka di kagetkan dengan suara. Suara yang sangat familiar.

Hyung Jun : “Wah, naui dongsaeng! Ternyata pasanganmu itu Hea ya?”
Ki Bum : “Ah! Hyung! Bikin kaget saja!”
Hyung Jun : “Wah.. wah.. wah… kalian berdua terlihat sangaat serasi!”
Hea : “Tutup mulutmu, bodoh!”
Hyung Jun : “Wah… Hea! Coba lihat daging tumbuh di kepalamu! Hahahahaaa!!!” (sambil menunjuk rambut Hea.)

Tiba-tiba ada seorang cewek mendekati Hyung Jun.
Cewek1 : “Oppa. Ayo kita dansa…” (kata cewek itu.)
Hyung Jun : “Oh… baiklah, baik. Ayo kita kesana.” (kata Hyung Jun sok romantis)

Namun tiba-tiba ada seorang cewek lain yang memanggil Hyung Jun.

Cewek2 : “Hyaa! Dia akan berdansa denganku!”
Cewek1 : “Tidak! Dia akan berdansa denganku!”
Hyung Jun : “Heei… yeojadeul… sudahlah… Aku akan berdansa dengan kalian tapi gantian. Okay?”
Cewek2 : “Tidak mau! Kau milikku malam ini, Jun!”
Cewek1 : “Iiih!!! Hyung Jun milikku!!!”
Akhirnya kedua cewek tadi malah jambak-jambakkan dan terjadi pertengkaran hebat. Hyung Jun berusaha menenangkan tapi tidak bisa.

Hea : “Ki Bum! Kita pergi saja, yuk!”
Ki Bum : “Iya. Tidak aman berada di sini.”

Hea dan Ki Bum kemudian pergi dan duduk berdua. XD *digampar Dong Ho, lhoh?*

Ki Bum : “Naui Hyung… sungguh dia….!”
Hea : “Sudahlah… sabar.. sabar..” (sambil menepuk-nepuk bahu Ki Bum.)

Ketika mereka sedang duduk dan mengobrol, tiba-tiba ada dua orang menyapanya.

Jung Min : “Annyeong!”
Bum Hea : “Ah… sunbae! Sun Mi!”
Sun Mi : “Wah. Ternyata kalian datang berdua?”
Ki Bum : “Iya. Kami datang berdua karena kami sama-sama tidak punya pasangan.”
Sun Mi : “Oh… Eh! Hea. Dimana Yoora?”
Hea : “Dia ada acara jadi tidak ikut.”
Jung Min : “Ya, Ki Bum! Tadi aku melihat hyung-mu di perebutkan 2 cewek. Benarkan?”
Ki Bum : “Ye… benar sunbae. Sungguh menyebalkan.”
Jung Min : “Sabar sajalah.”
Sun Mi : “Ah… jagiya. Sudah ada beberapa pasangan tuh yang berdansa. Kita ikutan, yuk!” (sambil mengajak Jung Min.)
Bum Hea : “Jagiya?” (kata Ki Bum dan Hea berbarengan karena kaget.)
Jung Min : “Hehe… kalian bingung, ya? Begini. Kami ini memang sudah berpacaran. Iya kan, jagiya?”
Sun Mi : “Ne…” (sambil malu-malu.)
Jung Min : “Hmm… sudah dulu ya! Kami mau ke sana. Ayo jagiya.” (sambil menarik lengan Sun Mi dan pergi ke lantai dansa.)

Ki Bum : “Sungguh mengejutkan. Mereka berpacaran?”
Hea : “Iya… mereka mesra sekali. Hiks.. jadi iri… Kenapa ya pesta dansa ini banyak menumbuhkan benih cinta baru…”
Ki Bum : “Iya. Aku jadi iri juga. Oh iya. Dengar-dengar, Hyun Joong sunbae dan Chae Rim sunbae juga jadian baru-baru ini, ya?”
Hea : “Iya…”
Ki Bum : “Kau tidak papa kan? Setahuku, kau menyukai Hyun Joong?”
Hea : “Gwaenchana… Aku memang mencintai Hyun Joong. Tapi kalau dia sudah menyukai gadis lain aku juga terima-terima saja kok. Yang penting Hyun Joong bahagia.”
Ki Bum : “Yup! Kau memang hebat!” (sambil menepuk-nepuk bahu Hea.) “Ah… coba lihat mereka. Mereka serasi sekali. Chae Rim cantik dan Hyun Joong tampan. Sangat cocok!”
Hea : “Iya…” (jawabnya lemas)
Ki Bum : “Eh! Mianhaeyo, Hea. Aku tidak bermaksud…”
Hea : “Gwaenchana… aku tidak marah kok.”

Malam itu benar-benar membuat Hea suntuk. Walaupun ada Ki Bum tapi tetap saja Hea suntuk. Dia sangat berharap bisa bertemu dengan pangerannya segera. Tapi pertanyaannya. Kalau pangerannya bukan Hyun Joong lalu siapa? Apakah Ki Bum?


Keesokan harinya, setelah melalui malam yang berat bagi Hea….

@classroom

Yoora : “Annyeong, Hea. Waeyo? Kok kau sepertinya tidak bersemangat?”
Hea : “Gwaenchana…”
Yoora : “Jangan bohong padaku. Aku tahu kau itu tidak pernah lemas begini…”
Hea : “Gwaenchana… Aku sedang malas saja…”
Yoora : “Aku tidak percaya. Pasti ada sesuatu yang mengganggumu. Hmm… apakah tentang Hyun Joong sunbae?”
Hea : (agak terkejut.) “Anio…” (Kata Hea bohong.)
Yoora : “Ah… sudahlah Hea. Aku tau kau sedih karena dia kan?”
Hea : “Hah…” (desahnya.) “Sebenarnya aku tidak papa sih kalau sunbae pacaran dengan Chae Rim. Tapi…” (akhirnya Hea berkata jujur.)
Yoora : “Sudahlah… Kan masih ada banyak cowok di dunia ini. Masih ada Ki Bum, masih ada Young Saeng sunbae, Kyu Jong sunbae, dan lain-lain.”
Hea : “Hmm… iya sih… tapi…”
Yoora : “Ayolah! Hwaiting! Aja aja hwaiting!” (Yoora menyemangati Hea)
Hea : “Ne…” (kata Hea tersenyum senang. Sepertinya ia mulai semangat lagi.)
Yoora : “Ya, Hea! Aku akan pergi ke ruang OSIS. Aku akan menyerahkan formulir pendaftaran ketua OSIS. Antar aku yuk! Kau kan tau aku ingin sekali menjadi ketua OSIS.”
Hea : “Baiklah.”

Mereka berdua berjalan menuju ruang OSIS. Sesampainya disana…

Yoora : “Annyeong haseyo. Sunbae. Dimanakah aku harus menyerahkan formulir ini?” (kata Yoora pada Young Saeng. Satu-satunya anggota OSIS yang berada di sana.)
Young Saeng : “Sini! Aku bawa saja.”
Yoora : “Oh, ye.” (sambil menyerahkan formulir.)
Young Saeng : “Oh iya. Karena kau kandidat ketua OSIS, nanti sepulang sekolah tolong kau datang kemari ya. Ada pengumuman.”
Yoora : “Baik.”
Young Saeng : “Yup. Datang lho.” (lalu menengok ke arah Hea.) “Hea-ssi. Kau mencari Hyung Jun?”
Hea : “Anio! Untuk apa aku mencarinya? Huh!”
Young Saeng : “Atau kau mencari Hyun Joong?” (goda Young Saeng.)
Hea : “ANIO!” (tolak Hea segera.) “Untuk apa aku mencarinya juga? Aku kesini hanya mengantar Yoora kok!”
Young Saeng : “Oh.. tidak. Aku hanya ingin memberi tahu kau. Ya… mungkin ini akan membuatmu sakit hati. Karena sekarang Hyun Joong dan Chae Rim pacaran.”
Hea : “Ne… ne. Aku sudah tau itu. Aku bahkan sudah tahu dari hari pertama mereka pacaran.”
Young Saeng : “Oh. Begitu. Kau… tidak cemburu kan?”
Hea : “Anio… untuk apa aku cemburu? Lagi pula mereka berdua cocok kok. Ah! Aku pergi dulu, sunbae! Ayo, Yoora.” (kata Hea sambil menarik lengan Yoora.)

Yoora : “Hea-ssi. Kau benar benar tidak papa?” (setelah berada agak jauh dari ruang OSIS)
Hea : “Ya ampun… aku baik-baik saja kok. Kita ke halaman belakang yuk. Aku kangen dengan tempat itu.”
Yoora : “Memangnya mau apa kau disana? Mau main basket? Pagi-pagi begini?”
Hea : “Tidak. Aku hanya ingin duduk tenang disana. Biasanya tempat itulah satu-satunya yang bisa membuat hatiku damai di sekolah. Kaja!”
Yoora : “Baiklah kalau itu maumu.”
Hea adalah salah satu anggota tim basket wanita sekolahnya. Namun dia keluar karena dia tidak punya waktu untuk main basket. Dia terlalu banyak les sana sini. Sangat disayangkan. Padahal, permainan Hea cukup baik.

Sesampainya di halaman belakang, di sana terdapat lapangan basket yang nyaman. Tanpa di duga, ternyata ada tim basket wanita yang sedang berlatih. Salah satu anggotanya adalah Chae Rim dan di bangku penonton, duduklah Hyun Joong sedang serius mengamati Chae Rim.

*Rain-Love Story : On*
Hea : “Ah?” (Hea kaget)
Yoora : “Hea. Kita kembali ke kelas saja yuk.” (kata Yoora setelah menyadari apa yang terjadi.)
Hea : “Iya. Ayo!”

*Rain-Love Story : off*
BRUK *Hea tabrakan dengan seseorang. Ternyata orang itu adalah pelatih basket.*

Pelatih : “Hea!”
Hea : “Eh… sonsaengnim!”
Pelatih : “Wah… sedang apa kau disini?”
Hea : “Aku.. aku…”
Pelatih : “Kau mau gabung di tim basket lagi, ya?”
Hea : “Eh! Bukan bukan! Aku hanya iseng kok mampir ke sini.”
Pelatih : “Ah… kalau begitu, ayo kita bicara sebentar. Yoora, kau bisa tunggu di sini kan? Kami akan berbicara empat mata.”
Yoora : “Oh.. baiklah.”

Pelatih dan Hea berjalan menuju salah satu kursi. Mereka kemudian berbicara.

Pelatih : “Hea. Jujur saja. Aku sedang tegang sekali.”
Hea : “Memang ada apa sonsaengnim?”
Pelatih : “Sebentar lagi kan, ada lomba tahunan basket tingkat nasional, nah besok minggu adalah babak penyisihannya, sedangkan tim basket sekolah kita masih tidak bisa dibanggakan.”
Hea : “Lhoh? Kan ada Chae Rim sunbae. Aku pikir, permainannya keren.”
Pelatih : “Hei.. Kau lupa ya? Dia kan sudah kelas 3. Sebentar lagi lulus jadi aku tidak bisa memakainya ikut lomba.”
Hea : “Oh begitu…”
Pelatih : “Kumohon Hea. Aku tau kau sibuk tapi, tolonglah sempatkan waktumu sedikit saja. Hanya sampai babak final nya. Itupun kalau tim kita lolos.”
Hea : “Tapi…”
Pelatih : “Kumohon, Hea. Permainanmu itu luar biasa. Chae Rim saja ingin sekali agar kau bergabung lagi di tim ini.”
Hea : “Chae… Chae Rim sunbae bilang begitu?”
Pelatih : “Ne. Dia sangat mengagumi permainanmu. Sebenarnya dia ingin agar kau menjadi penerusnya sebagai kapten. Tapi karena kau keluar, aku terpaksa memilih Jiyu menjadi kapten. Padahal, kau tau sendiri kan, Jiyu itu egois sekali.”
Hea : “Tapi… aku tidak tahu sonsaengnim…”
Chae Rim : “Kumohon Hea. Ya?”
Hea : “Lhoh? Sunbae? Kok kau…” (kata Hea bingung.)
Chae Rim : “Hehehe… kenapa? Kau bingung ya aku tiba-tiba datang?”
Hea : “Hehehe…” (Hea ketawa.)
Chae Rim : “Ayolah Hea. Aku percaya kalau kau bisa menjadi kapten yang baik. Jebal…”

Hea : (dibatin) “aku tidak tahu kalau Chae Rim sunbae menyukaiku. Aku… aku senang sekali!”
Pelatih : “Jadi… eotokhe?”
Hea : “Hmm… baiklah.”
Chae Rim : “Jeongmal?”
Hea : “Ne!” (jawab Hea mantap)
Pelatih n Chae : “Bagus!”
Pelatih : “Jadi, mulai sekarang kau bergabung kembali dengan tim basket.”
Hea : “Iya. Tapi, hanya sekali ini saja kan?”
Chae Rim : “Iya. Sampai perlombaan ini selesai.”

Tiba-tiba Hyun Joong datang.

Hyun Joong : “Wah wah… sepertinya kalian sedang bahagia.”
Chae Rim : “Iya! Kami bahagia sekali! Coba lihat! Ini dia kapten basket kita yang baru, jagiya!”
Hea : “Annyeong… hehe.” (kata Hea dengan begonya)
Hyun Joong : “Wow! Kau Hea kan?”
Hea : “Ne, sunbae!”
Hyun Joong : “Hmm… aku yakin sekarang tim basket kita akan menjadi lebih maju.”
Hea : “Semoga saja, ya!”
Pelatih : “Baiklah. Nanti sore, kau bisa ikut latihan?”
Hea : “Hmm… bisa kok.”
Chae Rim : “Baik! Sampai jumpa nanti sore.”
Hea : “Oke! Oh iya. Aku lupa. Aku kembali ke kelas dulu ya, yorobun! Annyong!”
All : “Annyong!”

PoV Hea
*SNSD-Kissing You : On*

Wah… aku jadi bahagia nih. Aku tidak menyangka Chae Rim menyukaiku. Wah… senangnya. Sepertinya mulai detik ini aku sudah bisa benar-benar melupakan Hyun Joong sunbae… Oh iya! Yoora menunggu!
“Yoora! Ayo ke kelas.” Kataku begitu dekat dengan Yoora.
“Ayo. Hmm… kau sepertinya bahagia sekali. Ada apa?”
“Aku baru saja bergabung dengan tim basket lagi.”
“Mwo? Jeongmal?”
“Ne! dan kau tau siapa yang menyuruhku untuk masuk ke tim?”
“Pelatih?”
“Memang…dia juga. Tapi yang membuatku bahagia adalah, Chae Rim lah yang juga mengajakku.”
“Jeongmal? Wah…”
“Ne! Aku senang. Ternyata Chae Rim sangat menyukai permainan basketku. Eh, Yoora! Sepertinya mulai sekarang aku bisa melupakan Hyun Joong sepenuhnya.”
“Good! Bagus kalau begitu. Dengan begini kau tidak akan murung lagi.”
“Iya, benar!”

*SNSD-Kissing You : off*
PoV Hea end


Suatu siang di hari minggu, Hea sedang santai di rumah menonton dvd anime yang baru dia beli. Hari itu dia menonton anime bersama adiknya tercinta yang masih berumur 3 tahun. Readers tau tidak siapa nama adiknya Hea? Nama adiknya Hea adalah Hyung Jun. sama persis dengan nama Hyung Jun yang Hea benci.

Hea sebenarnya tidak rela punya adik bernama sama dengan Hyung Jun. Tapi Hea tidak bisa apa-apa karena itu hak orang tuanya.

Alasan orang tua Hea memberi nama anak kedua mereka sama dengan Hyung Jun adalah, karena orang tua Hea sangat menyukai Hyung Jun. Menurut mereka Hyung Jun adalah anak yang manis dan baik. Mereka tahu kalau Hea dan Hyung Jun bermusuhan. Tapi mereka hanya tertawa melihat tingkah anaknya. Mereka yakin suatu saat nanti Hea dan Hyung Jun pasti bisa akur.

Nah, kembali pada Hea. Hari itu dia sedang tertawa melihat film anime yang sedang ditonton bersama adiknya. Film animenya berisikan karakter yang lucu dan menggemaskan. Namun ketika Hea bersama adiknya sedang serius menonton, tiba-tiba ada suara mobil berhenti di depan rumahnya.

TOK TOK TOK… TOK TOK TOK *suara pintu diketuk.*

Hea : “Iya. Sebentar-sebentar.” (Kata Hea sambil membukakan pintu.)

Di hadapannya sudah berdiri 3 orang. Yaitu Hyung Jun bersama kedua orang tuanya. Hea kaget sekali karena setau Hea, mereka tidak memberi kabar akan datang ke rumahnya. Hea kaget dan malu karena dia hanya memakai pakaian seadanya. Sangat nggak matching. Celana pendek biru kotak-kotak dengan atasan kaos warna oranye bergambar boneka.

Hea : “Aigu, Omoni Aboji. Mianhamnida… Jeongmal mianhamnida… Hea tidak tahu kalau kalian datang. Jadi Hea tidak memakai baju rapi… Umm… Omoni dan Aboji masuk dulu. Hea ganti baju dulu ya. Sillyehamnida…” (Kata Hea dengan pipi yang memerah. *Hea sudah sangat dekat dengan orang tua Hyung Jun sehingga memanggilnya Omoni dan Aboji.)
Hyung Jun : “Aku tidak disuruh masuk nih?”
Hea : “Hah… silahkan masuk Jun.” (kata Hea males-malesan.)
Jun’s Mom : “Hea. Kau tidak usah ganti baju tidak papa kok. Lagi pula kami juga tidak ada acara yang formal kok. Kami hanya ingin berkunjung saja.”
Hea : “Tapi…”
Jun’s Mom : “Lagi pula, kau justru terlihat manis memakai baju rumah seperti ini. Iya kan, Jun?” (kata Ibunya Hyung Jun sambil tersenyum ke arah Hyung Jun.)
Hyung Jun : “Hah… manis. Manis apanya Umma?”
Jun’s Mom : “Jun!”
Hea : “Ah… sudah sudah. Ayo mari masuk.” (sambil mempersilakan tamunya masuk.) “Oh iya, Omoni. Kibum tidak ikut, ya?”
Jun’s Mom : “Tidak. Akhir-akhir ini dia sedang sibuk latihan dance bersama teman-temannya.”
Hea : “Oh begitu. Hmm.. aku panggilkan Umma dan Appa dulu ya. Sillyehamnida.”

Setelah Hea memanggilkan kedua orang tuanya, Hea duduk kembali di ruang keluarga melanjutkan tontonannya tadi. Di ruang tamu terdengar suara tawa para orang tua. Tak lama kemudian Hyung Jun datang mendekati Hea yang sedang serius menonton film.

Hyung Jun : “Hyaa!”
Hea : “Mwo? Mau apa kau kesini?”
Hyung Jun : “Kau itu. Sopanlah pada tamu. Bagaimana sih?”
Hea : “Untuk apa aku sopan padamu? Huh.”
Hyung Jun : “Hah… dasar.” (sambil memukul pelan kepala Hea.)
Hea : “Jun! Aku sedang tidak mau bertengkar. Coba lihat! Ini ada naui dongsaeng! Aku tidak mau dia melihat kita bertengkar.”
Hyung Jun : “Wah… kau punya dongsaeng ya? Wah… Annyeong dongsaeng…” (kata Hyung Jun sambil mengusap-usap kepala adiknya Hea.)
Hea : “Jangan mengusap-usap kepala naui dongsaeng! Nanti dia jadi bodoh!”
Hyung Jun : “Hah… pelit kau.” (Kata Hyung Jun sambil duduk di sebelah adiknya Hea. Jadi posisinya, adiknya Hea ada di antara Hyung Jun dan Hea..)
Hea : “Jangan ganggu aku. Aku mau serius nonton.”
Hyung Jun : “Siapa juga yang mau mengganggumu? Ge’er!”
Hea : “Huh!”
Hyung Jun : “Ya, Hea! Dongsaeng mu umur berapa tahun? Kok aku tidak tahu sih kau punya dongsaeng?”
Hea : “Kau itu jeongmal babo. Jeongmal jeongmal babo. Sepertinya saat naui umma melahirkan naui dongsaeng, kau datang memberi selamat pada naui umma deh. Kau itu babo atau apa sih?”
Hyung Jun : “Hah? Jeongmal? Hahahaa…. Bagaimana aku bisa lupa ya… Hmm…”
Hea : “Dasar. Masih muda saja pikun!”
Hyung Jun : “Hmm… jadi adikmu umur berapa?”
Hea : “3 tahun.”
Hyung Jun : “Oh… namanya siapa?”

Hea kaget mendengar pertanyaan Hyung Jun. bagaimana kalau Hyung Jun tau bahwa nama adiknya sama dengan nama Hyung Jun? Pasti Hyung Jun akan tertawa terbahak-bahak dan terus mengejek Hea. Akhirnya Hea hanya diam saja.

Hyung Jun : “Heh! Siapa nama adikmu?”
Hea : “Kau tidak perlu tahu.”
Hyung Jun : “Hah….” (Hyung Jun mendesah sebal. Akhirnya dia menengok ke arah adiknya Hea. Dan menanyainya.) “Hyaa, Dongsaeng! Siapa namamu?”
Hyung Jun kcl: “Na? Naneun Hyung Jun imnida, Hyung.” (Kata adiknya Hea dengan sangat polos.)

“Aduh… sial sial sial!” batin Hea.

Hyung Jun : “Mwo? Namamu Hyung Jun?”
Hyung Jun kcl : “Ne, Hyung.”
Hyung Jun : “Wahh…. Hahahahaa… nama kita sama, dongsaeng! Tos!”(tawa Hyung Jun kemudian mengajak adiknya Hea TOS. Mereka lalu ber-tos-tos bersama.)
Hea : “Ah…” (desah Hea sebal.)
Hyung Jun : “Hya! Ternyata orang tuamu sangat menyukaiku, ya? Sampai-sampai anak mereka diberi nama sama denganku. Hahahahaa…. Ya, Hea. Seharusnya kau meniru orang tuamu. Jangan sadis padaku.”
Hea : “Ha… diam!”
Hyung Jun : “Ya, dongsaeng. Nama kita kan sama nih. Berarti kita sama-sama keren donk…”
Hyung Jun kcl : “Ha?” (bingung.)
Hea : “Jun… diam!”
Hyung Jun : “Hmm… dongsaeng. Noona mu ini menyebalkan. Dia cerewet sekali.”
Hea : (melirik marah ke arah Hyung Jun)
Hyung Jun kcl : “Ne. Noona cerewet. Dia selalu memaksaku tidur siang.” (kata Hyung Jun kecil dengan polosnya.)
Hyung Jun : “Hahahahaha!! Ya, Hea! Tuh… dongsaeng mu saja bilang kau cerewet! Hahahaa!!”
Hea : “Jun! Diam! Jangan pengaruhi naui dongsaeng dengan kata-katamu yang tidak mendidik!”
Hyung Jun : “Hahahaha… sepertinya, aku menyukai dongsaeng mu! Dia menyenangkan. Hahahaa!!”
Hea : “Huh…” (Hea makin bĂȘte)
Hyung Jun kcl : (Tiba-tiba menarik-narik baju Hyung Jun.) “Hyung, Hyung. Sebenarnya Hyung ini pacarnya Hea Noona ya?” (dengan polosnya.)
Jun n Hea : “MWO?”
Hea : “Aduh, Jun kecil… bukan. Mana mungkin dia pacarnya noona. Ih! Amit-amit.”
Hyung Jun : “Hahahaa…” (gila nih orang ketawa mulu…=,=)
Hea : “Ah… Jun kecil. Sudah jam 12.30. Lebih baik aku membuatkanmu bubur ya.” (Hea lalu berjalan menuju dapur. Kebetulan lokasi dapur dan ruang keluarga tidak jauh. Orang yang berada di ruang keluarga masih bisa melihat dapur dan sebaliknya.)
Hyung Jun : “Hea… memang kau bisa masak?”
Hea : “Tentu saja! Hea gitu lhoh! Apa sih yang nggak bisa?”

Hea lalu mulai memakai celemek. Dia mengikat rambutnya sambil menggigit ikat rambut *cewek idamannya Young Saeng XD*. Kemudian dia mulai serius memotong sayuran. Tiba-tiba ibu Hea masuk ke dapur.

Hea’s mom : “Hea. Kau masak bubur yang banyak ya. Sekalian untuk tamu.”
Hea : “Oh, oke umma.”

Hea mulai melanjutkan memasak. Sekarang dia sedang mengupas sayuran. Tanpa Hea sadari Hyung Jun mengamatinya dari ruang keluarga….

PoV Hyung Jun
*Beast-Oasis : on* --- Adegan Hyung Jun melongo menatapi Hea XD ---

Hea… dia bisa memasak? Dia… dia mempesona. Ya ampun. Ini sungguhan Hea? Hea yang selama ini galak dan kasar ternyata bisa memasak?
Dia memasak dengan tenang dan teliti. Menandakan dia biasa melakukannya. Wah… sekarang, dia mencicipi masakannya? OMO… dia manis sekali! OMO… kenapa aku jadi begini sih? Apa aku jadi suka padanya?

*Beast Oasis : off*
PoV Hyung Jun end

Akhirnya Hea selesai memasak. Dia kemudian menyiapkan makanan dengan hati-hati di atas meja makan. Dia menatanya sedemikian rupa sampai rapi. Setelah selesai, dia menuju ruang tamu memanggil para tamu untuk makan siang.

Hea : “Aboji, Omoni, makanan siap.” (kata Hea ceria. Kemudian berjalan ke ruang keluarga. Dia menggendong adiknya dan menyuruh Hyung Jun makan.) “Hyung Jun. Ayo makan dulu.”

Hyung Jun yang daritadi terpesona dengan Hea, segera mengikuti Hea ke meja makan. Dia duduk di hadapan Hea dan mulai mengambil bubur.

Jun’s Mom : “Wah… pasti masakan Hea enak. Wah, Hyung Jun. Hea ini pas sekali dijadikan istri, ya.” (sambil menyenggol Hyung Jun yang duduk di sampingnya. Sedangkan yang ditanya hanya diam.)
Hea : “Ah.. omoni ini…”

Hea duduk dengan manis berhadapan dengan Hyung Jun. Pertama-tama, Hea mengambilkan bubur dan menyuapi adiknya dulu kemudian baru makan buburnya. Hyung Jun pun kembali terpesona. Hea terlihat sangat manis ketika menyuapi adiknya. Hyung Jun bisa merasakan kasih sayang Hea pada adiknya. Dengan terus tersenyum Hea sedikit demi sedikit menyuapi adiknya.

Hyung Jun yang daritadi hanya menatapi Hea kemudian sadar kalau dia belum makan bubur sesendok pun. Dia kemudian mulai memakannya. Hyung Jun terkejut karena bubur itu rasanya enak sekali. Rasanya gurih dan membuat Hyung Jun ingin terus memakannya.

Jun’s dad : “Hea! Masakanmu enak sekali. Wah… bangga sekali tentunya punya anak gadis seperti kau”
Hea : “Gamsahamnida, aboji. Tapi aboji tidak usah berlebihan begitu, ah!” (kata Hea sambil tersenyum)
Hea’s mom : “Hahaha… Hea memang suka memasak. Makanan yang paling dia sering masak ya bubur ini. Rasanya memang sangat enak.”
Hea : “Umma…” (kata Hea malu-malu.)

Siang hari itu, Hyung Jun tidak henti-hentinya menatapi Hea. Dia benar-benar kagum pada Hea.

PoV Hyung Jun
*FT.Island-I Think I Saw Love : on*

Kenapa jadi begini? Rasanya aku sangat menyukai Hea. Bukan… aku mencintainya. Rasanya aku ingin memilikinya. Hah… perasaan ini membuatku bahagia… aku… aku bingung dengan perasaanku sendiri. Apakah benar aku mencintai gadis yang selama ini menjadi musuhku? Hmm… ya. Sepertinya aku memang mulai menyukainya sekarang…

*FT.Island-I Think I Saw Love : Off*
PoV Hyung Jun end


Suatu pagi di sekolah, Hea sedang mengobrol bersama Ki Bum dan Yoora.

Hea : “Ki Bum-ssi… aku dengar kau sedang sibuk latihan dance ya?”
Ki Bum : “Iya. Hehe…”
Yoora : “Memang ada acara apa?”
Hea : “Ya, Yoora… masa kau tidak tahu sih? Ki Bum itu lulus audisi yang diadakan oleh sebuah agensi… sekarang dia sedang sibuk trainee…”
Yoora : “Mwo? Jeongmal Ki Bum-ssi?”
Ki Bum : “Ne…” (jawabnya malu-malu)
Hea : “Wah… kapan debut, Ki Bum? Aku tidak sabar mempunyai teman artis…”
Bum n Yoo : “Hahahaa…”

Tiba-tiba ada Jung Min dan Hyung Jun masuk.

“Kyaaa!! Ada Hyung Jun dan Jung Min sunbae!!!” Jerit siswi-siswi di ruangan. *maklum.. cowok popular…*

Hea : “Ha… dia…” (kata Hea malas.)
Ki Bum : “Eh.. Hyung? Ngapain dia kesini?”
Hea : “Hmm… kalau Jung Min sih aku tahu… pasti mau ketemu Sun Mi. Tapi kalau Hyung Jun?”
Ki Bum : “Itu dia… biasanya dia paling malas masuk di sini.. disini kan ada kau, Hea.”
Hea : “Hmm… atau jangan-jangan, Hyung Jun ingin ketemu Yoora?” (kata Hea menggoda.)
Yoora : “Hea…” (kata Yoora malu.)

Ki Bum : “Ya, Hea. Kemarin kan Hyung dan naui appa dan umma datang ke rumahmu. Tapi anehnya, sepulang dari rumahmu, Hyung jadi bengong terus. Memang ada kejadian apa di rumahmu?”
Hea : “Heh? Tidak tahu… tidak ada apa-apa kok.”

Sementara Hea, Ki Bum, dan Yoora sibuk mengobrol, ternyata Hyung Jun mengamati Hea…

Senyum Hea membuat Hyung Jun ikut tersenyum. Melihat Hyung Jun senyum-senyum sendiri, Jung Min dan Sun Mi bingung.

Jung Min : “Ya… waeyo? Kok senyum-senyum sendiri?”
Sun Mi : “Ne… Sunbae senyum gitu sambil memperhatikan Hea lagi…”
Jung Min : “Ah… what’s wrong Jun? Apakah kau suka sama Hea?”
Hyung Jun : “Anio…” (masih terus tersenyum)
Sun Mi : “Tapi sunbae aneh ah…”
Jung Min : “Ah… ya sudah jagiya. Tidak usah hiraukan Hyung Jun.”

Jung Min dan Sun Mi kembali mengobrol namun Hyung Jun tiada henti memandangi Hea yang sedang tertawa bersama teman-temannya.

@Istirahat.. tidak biasanya Hea diam di kelas. Kali ini dia sedang mengobrol dengan Yoora.

Hea : “Yoora. Bagaimana? Kau terpilih menjadi ketua OSIS?”
Yoora : “Belum pengumuman. Tapi aku tidak terlalu berharap kok jadi ketua OSIS. Aku kan masih kelas 1 jadi mungkin para tetua belum begitu mengenalku.”
Hea : “Ya… setidaknya kau masih ada harapan untuk jadi OSIS. Aku? Aku sih sudah gagal dari tes putaran pertama pemilihan anggota OSIS…”
Yoora : “Sudahlah Hea. Mungkin kelas 2 kau bisa jadi anggota.”
Hea : “Oh iya. Nanti kau ada pertemuan lagi tidak?”
Yoora : “Tidak sih…”
Hea : “Kita makan yuk! Aku yang traktir…”
Yoora : “Hmm.. tapi aku ada acara, Hea. Maafkan aku… mungkin bisa kapan-kapan.”
Hea : “Oh baiklah…”

PoV Yoora

Maafkan aku Hea. Sebenarnya aku punya sebuah rencana. Sebenarnya nanti pulang sekolah aku tidak ada acara. Tapi aku punya rencana. Rencana gila memang. Tapi aku sudah tidak sanggup lagi menahan perasaan ini.

Nanti sepulang sekolah, aku akan menyatakan perasaanku pada Hyung Jun sunbae. Ya. Aku sudah yakin atas ini. Aku yakin kalau aku harus mengatakan ini padanya. Semoga saja dia juga punya perasaan yang sama padaku.

PoV Yoora end

Sepulang sekolah…

Hea : “Yoora, karena kau ada acara hari ini aku mentraktir Ki Bum makan. Mungkin suatu hari nanti kau bisa ikut. Aku pulang dulu, ya. Daah”
Yoora : “Daaah…”

Setelah berpisah dengan Hea, Yoora mulai berjalan menuju ruang OSIS. Tempat dimana Hyung Jun mungkin berada.

PoV Yoora

Aku harus menemuinya. Semoga saja dia ada di ruang OSIS….

Ah, benar! Dia ada di ruang OSIS. Sendirian pula! Ini kesempatan emas.
Aku mendekatinya dan memanggilnya.

“Sunbae… Sillyehamnida…”
“Eh? Kau Yoora, ya?”
“Ne, sunbae…”
“Ada apa? Bukannya hari ini tidak ada rapat?”
“Memang.. aku hanya ingin berbicara dengan sunbae. Ada sesuatu yang harus aku bicarakan.”
“Oh.. memang ada apa sih?”
“Aku….” Aku berhenti sejenak. Aku berpikir lagi apakah aku yakin akan melakukan ini? Namun kemudian aku mulai berbicara lagi.
“Aku.. menyukai sunbae.”
“MWO?” Hyung Jun tampak terkejut.
“Aku sangat mencintai sunbae. Aku sudah menyimpan perasaan ini selama 4 tahun. Dan aku ingin… ingin sekali menjadi pacarnya sunbae.” Aku meluapkan seluruh perasaanku yang selama 4 tahun ini aku simpan. Huh! Rasanya panas sekali!

“Mwo? Kau… kau… serius?”
“Ne sunbae. Aku… aku serius sekali.”

“Tapi…”
“Wae sunbae? Apakah… sunbae tidak menyukaiku?”
“Hmm… bagaimana ya?”
“APAKAH SUNBAE TIDAK MENYUKAIKU?” aku mengulangi pertanyaanku.

“Maafkan aku, Yoora. Tapi aku sudah menyukai gadis lain…”

Sungguh aku kaget setengah mati. Hatiku hancur remuk. Aku sangat sedih! Aku mulai menangis.

“Tapi sunbae… siapa? Sunbae suka siapa?” kataku sambil menangis.
“Aku… aku suka dengan Hea.”

Jawabannya membuatku mual. Rasanya aku ingin mati saja. Bagaikan di blender… hatiku remuk dan hancur kemudian habis… habis di telan cintaku yang bertepuk sebelah tangan… aku marah. Aku tidak terima Hyung Jun menyukai Hea.

“TAPI, SUNBAE! BUKANKAH SELAMA INI SUNBAE MEMBENCINYA? BAGAIMANA BISA SUNBAE MENYUKAINYA? MEMANG APA BAGUSNYA DIA?” aku semakin menjadi-jadi.

“ya… kau benar. Aku musuhnya. Tapi aku mulai menyadari kalau aku sangat mencintainya… sungguh maafkan aku, Yoora. Aku tidak bisa menerima cintamu…”

“Tapi bagaimana bisa sunbae? Sunbae kan suka wanita yang lembut dan feminine… Kenapa harus Hea, sunbae? Dia wanita kasar… bahkan bila dibandingkan aku… aku jauh lebih baik darinya, sunbae!”

“Yoora… sudahlah. Kau harus terima kalau aku tidak menyukaimu. Masih banyak yang bisa menggantikanku… sudahlah…”

“Sunbae jahat! Sunbae tega menolak perasaanku dan justru menyukai Hea! Sunbae jahat!”

Di siang yang mendung itu aku hancur sehancur-hancurnya. Aku terus berlari keluar gedung sekolah yang sudah sepi. Aku menangis di tengah siang yang mulai menggelap dan kemudian turunlah hujan.
Bumi pun ikut hancur dan bersedih seperti diriku sekarang. Aku menangis sejadi-jadinya bersama petir yang menggelegar makin keras. Aku hancur… AKU HANCUR! DAN INI SEMUA KARENA HEA! KARENA HEEAAAAA!!!!

PoV Yoora end

Sementara itu, di sebuah rumah makan Hea dan Ki Bum sedang makan siang.

Ki Bum : “Wah, Hea. Hujan nih… deras lagi. Bagaimana? Kita kan kesini cuman naik bis…”
Hea : “Ya… kita tunggu hujannya reda. Gitu aja kok repot.”
Ki Bum : “Yah… memang repot, bodoh! Lebih baik aku telpon Ki Seob saja ah untuk menjemputku.”
Hea ; “Hyaaa!!! Terus aku dengan siapa disini? Teganya kau… aku kan sudah mentraktirmu… tega kau meninggalkan aku disini…. Huh!”
Ki Bum : “Nanti kau ikut saja dengan aku dan Ki Seob… sambil melihat kami latihan…”
Hea : “Wa… jeongmal? Boleh?”
Ki Bum : “Tentu saja…”
Hea : “Wah.. baiklah kalau begitu. Hmm… pasti disana banyak namja yang kyopta…”
Ki Bum : “Haa… kau ini…”
Hea : “Hahaha….”


Setelah kejadian menyakitkan itu, Yoora terus menangis di kamar dan membuat kedua orang tuanya bingung. Yoora terus menangis dan marah-marah.
Sedangkan hidup Hea biasa saja tanpa masalah, dan dia berangkat ke sekolah seperti biasa. Sampai di sekolah, Hea bingung karena Yoora yang biasanya berangkat lebih pagi darinya, tapi sampai sekarang pun dia masih belum datang.

PoV Hea

Yoora mana ya? Kok tidak ada? Apa dia tidak masuk? Tapi kalau tidak masuk pasti dia memberi tahu aku, kan?
Hmm… *tiba-tiba Hyung Jun dan Jung Min masuk…*

Hah? Jung Min dan Hyung Jun? hmm… kenapa sih mereka jadi sering ke kelasku. Yayaya… kalau Jung Min aku tahu… tapi kalau Hyung Jun? Aneh…
Akhir-akhir ini Hyung Jun juga bersikap aneh. Dia sering melihat ke arahku. Memang kenapa sih? Dia juga tidak pernah mengerjaiku lagi…

PoV Hea end


TELELOLELOT…. TOLET TOLET… TOLET TOLET… *Suara bel sekolah… yang aneh… zz -_____-*

Pagi itu, bel sekolah sudah berbunyi namun Yoora masih belum juga datang. Hea jadi panik. Apa yang terjadi dengan Yoora?

Sampai akhirnya masuk jam pelajaran pertama. Pelajaran pertama yaitu jamnya Lee Seung Gi sonsaengnim. *gyaaaaa apa jadinya kalau guruku Lee Seung Gi???? XDDD*

JBLAK! *suara pintu terbuka dengan kasar*

Seung Gi : “Yoora? Kenapa kau baru masuk?” (dengan nada kasar)
Yoora : “Je… jeongmal mianhamnida sonsaengnim!”
Seung Gi : “Ya sudah. Sekarang duduk di bangkumu..”
Yoora : “Ye, sonsaengnim.”

Yoora kemudian duduk di kursinya. Tampang Yoora tampak lesu. Kantung matanya menghitam dan terlihat jelas. Hari ini Yoora terlihat menakutkan.

Hea : “Yoora-ssi. Wae?”
Yoora : “Gwaenchana…”
Hea : “Tapi hari ini kau terlambat. Kau juga tampak lesu.”
Yoora : “Gwaenchana…”
Hea : “Ya, Yoora! Kau tampak menakutkan! Nanti Hyung Jun tidak suka padamu lho…” (goda Hea)

Perkataan Hea membuat Yoora kembali mengingat kejadian kemarin. Yoora geram dan menggebrak meja. Membuat seluruh orang di ruangan memperhatikannya.

Seung Gi : “Yoora-ssi! Tolong tenang! Sudah terlambat, ribut pula!” (Seung Gi songsaengnim memang terkenal guru killer… brrrr)
Yoora : “Mianhamnida sonsaengnim!”

Seung Gi sonsaengnim kemudian melanjutkan pelajaran, Hea kemudian berbicara lagi.

Hea : “Yoora? Kau beneran tidak papa?”
Yoora : “Bisakah kau diam, hah?” (agak kasar)
Hea : “Yoora-ssi! Kau kenapa sih?”
Yoora : “Tutup mulutmu, Hea! Aku sedang memperhatikan pelajaran!”

Akhrinya Hea diam. Namun Hea masih bingung apa yang terjadi dengan Yoora. Tidak biasanya Yoora yang lembut jadi kasar begini.

*Saat istirahat…

Hea : “Yoora. Aku ke kantin dulu ya.”
Yoora : “Ya sana!”

PoV Hea
*SS501-Wasteland : on* --- Adegan Hea berjalan dengan lemas ---

Yoora aneh… Dia jadi kasar begini. Memang ada apa sih sama dia? Aku jadi heran. Atau… jangan-jangan aku berbuat kesalahan? Tapi apa? Perasaan aku tidak ngapa-ngapain deh. Hmm… atau aku minta maaf saja pada Yoora ya? Hmm… baiklah. Nanti setelah ini aku akan minta maaf pada Yoora.

PoV Hea end

Setelah istirahat, Hea mencari Yoora. Tapi Yoora tidak ada di kelas. Akhirnya dia mencari kemana-mana. Tapi tidak juga menemukan Yoora.

Sedangkan Yoora ternyata sedang berada di kamar mandi. Dia menangis disana….

PoV Yoora

ARGH! Apa ini? Apa yang harus aku lakukan? Aku… aku frustasi! Aku benci padanya! Aku benci pada HEA! Wanita jalang yang telah merusak hubunganku dengan Jun Sunbae… AAAA rasanya aku ingin melemparinya dengan pisau sampai dia mati! Aku sungguh benci HEA! ARGH! SIAL!
*ketika Yoora sedang menangis di dalam salah satu kamar mandi, seseorang menggedor-gedor pintunya.*

“HEY! Lama sekali sih di dalam! Bisa cepat tidak?” kata orang diluar sana.
“CARI SAJA KAMAR MANDI YANG LAIN, BODOH!” jawabku marah. Sungguh rasanya aku ingin marah! Siapa sih berani-beraninya menggangguku begini?

Hah… Hea… lihat saja! Aku tidak akan menjadi temanmu lagi! Tidak akan!

*SS501-Wasteland : off*
PoV Yoora end

Hea yang dari tadi kebingungan mencari Yoora akhirnya memilih duduk di kelas menunggu Yoora.

Hea : “Aduh… lama sekali sih Yoora. Kemana ya dia? Aduh…” (gumam Hea)

TELELOLELOT…. TOLET TOLET… TOLET TOLET… *Suara bel sekolah… yang aneh… zz -_____-*

Hea : “Wah… kemana sih Yoora? Sampai bel masuk dia belum juga datang. Sungguh ini aneh sekali.”

Sampai pada akhirnya Han Hyo Joo sonsaengnim masuk. Yoora masih belum juga datang. Hea pun semakin gelisah.

JBLAK! *pintu terbuka dengan kasar… lagi =P*

Hyo Joo : “Yoora! Kenapa kau baru masuk? Darimana kau?”
Yoora : “Jeongmal mianhamnida.. tadi saya dari kamar mandi…”
Hyo Joo : “Hmm… lama kau di kamar mandi? Memang kau sakit? Wajahmu juga terlihat lesu, Yoora. Ada apa denganmu?” (Hyo Joo sonsaengnim memang sangat peduli muridnya XD)
Yoora : “Gwaenchana… Boleh saya duduk, sonsaengnim?”
Hyo Joo : “Ah… arasseo.”

Yoora lalu duduk di bangkunya. Di sana sudah ada Hea yang siap dengan beribu pertanyaan.

Hea : “Yoora. Waeyo? Kau aneh deh…”
Yoora : “Hea. Kumohon hari ini kau diam. Tutup mulutmu dan berhenti menanyaiku. Berisik, kau tau?” (jawab Yoora kasar.)
Hea : “Yoora…” (akhirnya Hea mengurungkan niatnya untuk menanyai Yoora.)

Sepulang sekolah, Yoora segera berjalan menuju rumahnya dengan cepat. Rasanya dia ingin menjauh dari Hea. Tapi Hea juga segera mengejar Yoora dan menahannya di tempat yang agak sepi.

Hea : “Yoora! Gidarida!”
Yoora : “Aku mau pulang.”
Hea : “Kumohon berhenti! Kita bicara!” (kata Hea sambil menarik tangan Yoora.)
Yoora : “Lepaskan tanganku!” (sambil menggerakkan tangannya dengan kasar.)
Hea : “Yoora-ssi!” (mengerahkan seluruh kekuatannya dan mendorong Yoora ke tembok.)
Yoora : “Auw! Sakit!”
Hea : “Yoora! Kau ini kenapa sih? Tolong jelaskan padaku kenapa kau begini?”
Yoora : “Aku tidak papa!”
Hea : “Yoora… kumohon ceritakan padaku. Bukannya kita sahabat?”
Yoora : “Sejak kapan kita bersahabat? Mana sudi aku bersahabat… bahkan berteman denganmu!”
Hea : “Yoora kau ini kenapa sih?”
Yoora : “LEPASKAN AKU!” (Yoora terus memberontak)
Hea : “ANIO! Tidak, sampai kau jelaskan kau ini kenapa.”
Yoora : “Aku hanya tidak ingin melihat wajahmu! Pergilah kau dari hidupku!”
Hea : “Yoora… kalau aku ada salah maafkan aku…. Kumohon maafkan aku… jebal…”
Yoora : “Tidak ada yang perlu dimaafkan kok!”
Hea : “Walau begitu aku tetap minta maaf padamu! Kumohon maafkan aku dan kembalilah seperti dulu… Menjadi Yoora yang lembut dan baik padaku.”
Yoora : “ARGH! LEPASKAN AKU!” (makin memberontak.)
Hea : “YOORA! KAU INI KENAPA SIH? CERITAKAN PADAKU APA YANG SALAH!” (Hea yang sudah tidak tahan lagi lalu membentak Yoora.)
Yoora : “KAU MAU TAU APA HAH?”
Hea : “Ya! Aku ingin tau!”
Yoora : “KAU MERUSAK HUBUNGANKU DENGAN HYUNG JUN!”

Hea tersentak. Apa maksudnya? Perasaan Hea tidak pernah berusaha merebut Hyung Jun dari Yoora.

Hea : “Lhoh? Apa maksudmu?”
Yoora : “Kemarin… kemarin aku menyatakan perasaanku padanya. Aku bilang aku menyukainya dan ingin menjadi pacarnya. Tapi dia menolakku… dan kau tau apa alasannya? Dia bilang kalau DIA MENYUKAIMU! DIA TIDAK MENYUKAIKU DAN JUSTRU MENYUKAIMU, HEA!”

Penjelasan Yoora membuat Hea kaget. Ada apa ini? Kenapa jadi begini?

Hea : “Jadi… jadi itu yang dia katakan padamu? Jadi…”
Yoora : “Ya! HAAAH! Sudahlah! Sekarang aku mau pulang! Enyahlah kau!” (Yoora lalu pergi berjalan dengan cepat menuju rumahnya.)

Hea : “Apa? Ini pasti salah. Ini ada kesalahan! Aku harus menemui Hyung Jun.” (gumam Hea. Hea lalu berjalan ke ruang OSIS berharap ada Hyung Jun di sana.)

Sesampai diruang OSIS ternyata ada 5 tetua OSIS dan ada Chae Rim juga. Hea segera menggeret Hyung Jun keluar ketempat yang agak sepi.

Hyung Jun : “Ya! Kau ini kenapa sih?”
Hea : “Aku ingin marah padamu!”
Hyung Jun : “Marah? Memang apa salahku?”
Hea : “AAAAH! Kau ini menyebalkan sekali! Aku tau kau tidak menyukai Yoora… tapi jangan memberinya alasan bohong bahwa kau menyukaiku! Kau harus mengklarifikasi ini!”
Hyung Jun : “Yoora? Kau…”
Hea : “AAAH! Jangan pura-pura bodoh! Pokoknya aku minta kau jujur pada Yoora. Aku minta kau bilang padanya bahwa kau bohong dan kau tidak menyukaiku. SEKARANG!”
Hyung Jun : “Tapi Hea…”
Hea : “AAAH… tidak ada tapi-tapian! Sekarang ikut aku ke rumah Yoora.” (sambil menarik tangan Hyung Jun.)
Hyung Jun : “Tunggu Hea!! Jangan tarik aku!” (melepaskan tarikan Hea.)
Hea : “Ada apa ha?”
Hyung Jun : “Aku tidak bohong….”
Hea : “Apa?”
Hyung Jun : “Aku sungguh-sungguh menyukaimu, Hea… aku tidak bohong tentang perasaanku. Justru aku bohong kalau aku bilang tidak suka padamu…”
Hea : “Jadi… kau.. kau…” (Hea kaget tidak bisa berkata apa-apa)
Hyung Jun : “Aku menyukaimu.. ah… mencintaimu malah…”
Hea : “Ha? Kau… suka… suka…”
Hyung Jun : “Iya! Aku sangat menyukaimu… aku mencintaimu…”
Hea : “Hah? Hah? Ha… baiklah. Aku mau pulang dulu. Aku harus menjernihkan pikiranku.”

Hea lalu berjalan pulang dengan gontai. Dia kaget atas apa yang baru saja dia dengar..

PoV Hea

MWO? Hyung Jun... suka… suka… SUKA PADA DIRIKU? APA AKU TIDAK SALAH DENGAR? HAAA??? Oh Tuhan… apakah benar kata orang kiamat itu sebenar lagi? Ya ampun… ini benar-benar mengejutkan. Aku jadi bingung…. Haduh haduh…

PoV Hea end



Kejadian menegangkan kemarin membuat Hea jadi bengong-bengong sendiri. Hea sampai tidak bisa tidur memikirkan bahwa Hyung Jun menyukainya…

PoV Hea
*After School-Because Of You : On* --- Adegan Hea sedang melamun di kamarnya ---

Hah? Aku masih heran deh… aku tidak bisa membayangkan Hyung Jun menyukaiku? Bagimana ceritanya? Hmm… aku benar-benar bingung. Apa alasannya dia menyukaiku? Sumpah deh, aku heran… ckckckck…

*Afer School-Because Of You : Off*
PoV Hea end

Keesokan harinya, Hea berangkat seperti biasa ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, Yoora masih belum datang. Hea kemudian melamun. Dia bingung harus berbuat apa. Tiba-tiba Hyung Jun masuk ke kelasnya dan datang menghampirinya.

Hyung Jun : “Hyaa!”
Hea : “NEO?!” (Hea kaget)
Hyung Jun : “Jagiya… kau kenapa melamun?”
Hea : “Mwo? Bilang apa kau? JAGIYA?”
Hyung Jun : “Iya… aku kan menyukaimu. Kau tau itu kan? Jadi aku ingin memanggilmu jagiya saja.”
Hea : “AAA!! Jangan panggil aku jagiya! Dasar aneh.”
Hyung Jun : “Hmm.. wae? Kau tidak menyukaiku, ya?”
Hea : “…” (diam saja. Ragu akan perasaannya.)
Hyung Jun : “Kok diam? Wae? Atau jangan-jangan kau juga suka padaku, ya?” (Hyung Jun mulai menggoda Hea.)
Hea : “MWO? Yang benar saja!!” (dengan pipi memerah)
Hyung Jun : “Mengaku sajalah… kau juga suka padaku kan?”
Hea : “AAARGH! Kau pergi saja dari sini! Aku tidak ingin Yoora melihat kau mengobrol denganku! Huh!”
Hyung Jun : “Hmm.. kenapa?”
Hea : “Aku tidak mau membuat Yoora makin membenciku.”
Hyung Jun : “Kau itu sungguhan sahabatan dengannya?”
Hea : “Iya. Kami sudah bersahabat selama… 3… eh 4… tahunan gitu deh.”
Hyung Jun : “Aku tidak yakin kalian bersahabat.”
Hea : “Jangan sok tahu!”
Hyung Jun : “Bukannya aku sok tahu. Tapi… kalau kau benar-benar sahabatnya Yoora, pasti dia tidak akan membencimu begini kan? Lagi pula bukan salahmu kalau aku menyukaimu. Kenapa dia membencimu? Jangan-jangan Yoora tidak tulus menyayangimu…”
Hea : “Hmm…”
Hyung Jun : “Iya kan? Benarkan kataku?” (kata Hyung Jun sok merasa benar dengan wajah polos)
Hea : “AAA!!! Diam sajalah kau… jangan menjelek-jelekkan sahabatku!”
Hyung : “Huh! Ya sudah. Aku pergi dulu ya jagiya! Saranghae…”
Hea : “Cih! Hih! Hiiih!!!! Kenapa dia terus memanggilku jagiya? AArgh!”

Tak lama kemudian bel sekolah berbunyi… *apakah saya harus menuliskan TOLET TOLET geje itu lagi?*

Yoora masih belum juga datang. Hea terus menunggu Yoora yang tidak juga datang. Tapi ternyata Yoora memang tidak datang hari ini. Badannya panas dan dia sedang berbaring di rumahnya.

PoV Yoora
*Rain-Love Story : On* --- Adegan Yoora menangis di kamar ---

Aku sakit. Hatiku sakit dan sekarang seluruh tubuhku juga sakit. Aku tidak bisa begini terus. Aduh…
Tuhan. Apakah aku salah membenci Hea? Apakah aku harus merelakan cintaku bertepuk sebelah tangan?
Tidak! Aku tidak akan pernah rela. Aku tidak akan bersahabat lagi dengan Hea. Mulai besok aku ingin pindah sekolah. Ya! Aku harus meminta tolong ibu mencarikan sekolah baru untukku. Pokoknya aku tidak ingin bertemu lagi dengan Hea.
Hah… sebaiknya aku tidur. Aku perlu istirahat.

*Rain-Love Story : Off*

*dalam mimpi…. Yoora melihat seorang gadis yang mirip dengan dirinya. Mereka pun bercakap-cakap.*

Yoora : “Hey! Kau mirip sekali denganku. Siapa kau?”
Gadis : “Aku dirimu Yoora.”
Yoora : “Maksudmu?”
Gadis : “Akulah kau di dalam alam bawah sadarmu. Aku hati kecilmu.”
Yoora : “Hati kecilku?”
Gadis : “Ya.”
Yoora : “Ada apa kau menemuiku?”
Gadis : “Aku hanya ingin minta tolong padamu.”
Yoora : “Minta tolong?”
Gadis : “Ya. Kau mau kan menolongku?”
Yoora : “Memang apa yang harus aku lakukan?”
Gadis : “Kau harus berhenti membenci Hea dan kau harus menerima bahwa Hyung Jun tidak menyukaimu.”
Yoora : “AAARGH! AKU TIDAK MAU MEMBICARAKAN INI!”
Gadis : “Yoora… tolong berhenti membencinya. Kau ini gadis baik. Juga, kau seharusnya menerima perasaan Hyung Jun yang tidak menyukaimu.”
Yoora : “TIDAK! Aku sangat mencintainya dan aku tidak bisa menerimanya!”
Gadis : “Kau bohong kalau kau bilang kau mencintainya.”
Yoora : “Hah?”
Gadis : “Ya. Seharusnya kalau kau benar-benar mencintainya, kau pasti bisa menerima perasaan Hyung Jun. Bukankah, cinta itu senang disaat orang yang kita sukai senang dan sedih disaat orang yang kita sukai sedih?”
Yoora : “Kau…”
Gadis : “Dan… Hea sangat menyayangimu Yoora. Dia sedih karena kau membencinya. Kau harus memaafkannya juga.”
Yoora : “Hea…”
Gadis : “Kau harus memaafkannya.”
Yoora : “Tapi.. kalau Hea juga menyukai Hyung Jun?”
Gadis : “Ya tidak papa. Apa masalahnya? Bukannya kau menyukai Hyung Jun? Kalau kau menyukainya, kau harus merelakan mereka bersama. Aku kan sudah bilang. Cinta itu senang di saat Hyung Jun juga senang. Iya kan? Setuju?”
Yoora : “Ehem.” (Yoora mulai tersenyum.)
Gadis : “Minta maaflah pada Hea.”
Yoora : “Baiklah.” (Yoora tersenyum riang. Dan gadis misterius tadi menghilang.)

PoV Yoora end

Sementara itu, Hea sedang duduk di kelas menyiapkan buku-bukunya untuk di bawa pulang. Kelas sudah sepi. Tiba-tiba Hyung Jun menghampirinya.

Hyung Jun : “Ya! Kau mau jalan-jalan?”
Hea : “KAU!”
Hyung Jun : “Ayolah. Aku ingin menebus seluruh kesalahanku dulu yang selalu mengganggumu.”
Hea : “Hmm.. baiklah. Jadi kau minta maaf nih?”
Hyung Jun : “Iya!”

Mereka lalu berjalan bersama. Hea berjalan sambil memegang ujung tasnya dan Hyung Jun berjalan sambil memasukkan tangannya di kantung.

Hyung Jun : “Hea-ssi. Kau masih memikirkan Yoora?”
Hea : “Ya…”
Hyung Jun : “Hmm. Kau menyayanginya?”
Hea : “Iya. Dia sahabatku. Tapi perkataanmu tadi… yang Yoora tidak tulus menyayangiku… aku jadi kepikiran.”
Hyung Jun : “Oh…”
Hea : “Jun-ssi! Ini salah! Seharusnya aku menjauhimu bukannya berjalan denganmu! Bagaimana perasaan Yoora kalau dia tau ini?” (Kata Hea panik dan segera berjalan menjauhi Hyung Jun. namun Hyung Jun menahan tangannya)
Hyung Jun : “Lupakan dia! Dia tidak memikirkan perasaanmu, untuk apa kau memikirkannya?”
Hea : “Dia sahabatku!”
Hyung Jun : “Untuk apa kau menganggapnya sahabat padahal dia tidak menganggapmu begitu? Kau itu terlalu baik, Hea!”
Hea : “Apa maksudmu?”
Hyung Jun : “Sekarang, aku ingin bertanya padamu. Kau menyukaiku atau tidak?”
Hea : “Aku…”
Hyung Jun : “Katakan!”
Hea : “Aku tidak tau! Aku tidak tau tentang perasaanku! Aku bingung!”
Hyung Jun : “Kau menyukaiku. Aku bisa lihat dari matamu.”
Hea : “Ngawur!”
Hyung Jun : “Kau menyukaiku, Hea!”
Hea : “Tidak ada yang tahu perasaanku kecuali aku sendiri! Sekarang aku mau pulang!” (Hea segera berlari meninggalkan Hyung Jun. dia menangis sepanjang perjalanan pulang.)

Sesampainya di rumah, Hea berlari menuju kamarnya. Sekarang, dia benar-benar bingung.

PoV Hea

Aku suka padanya? Tidak mungkin! Aku tidak boleh suka padanya! Bagaimana dengan Yoora? Bagaimana?

*Tiba-tiba terngiang perkataan Hyung Jun tentang ketidak tulusan Yoora*

Yoora… Apa benar kau tidak tulus menganggapku sebagai sahabat? ARGH! Aku binguuuung!!!!

Baiklah. Aku juga menyukai Hyung Jun! Tapi aku tidak bisa mencintainya karena Yoora juga begitu mencintainya! AAAA aku binguuung!

PoV Hea end

Sementara itu, Yoora sedang duduk menatap keluar lewat jendela kamarnya.

PoV Yoora

Hea… aku merindukanmu. Aku ingin minta maaf padamu tapi aku merasa tidak pantas mendapatkan maaf darimu. Tapi bagaimanapun aku harus minta maaf padanya.
Apa aku kerumahnya saja ya? Ah… tidak. Aku takut Hea akan mengusirku…
Atau… aku tunggu dia ke rumahku saja? Biasanya kalau aku tidak masuk sekolah, Hea selalu mengunjungiku.
Tapi kali ini… apa mungkin Hea masih sudi menjengukku? Huh… aku benar-benar menyesal telah marah padanya.

PoV Yoora end


Suatu hari di sekolah…

Hea masih duduk sendiri di kelasnya. Sudah 3 hari Yoora tidak masuk dan Hea sangat merindukannya. Hea sungguh tidak enak dengan Yoora karena perasaannya ini.
Hea mulai menyukai Hyung Jun. Setiap hari Hea selalu memikirkan Hyung Jun. tapi begitu dia memikirkan Yoora, Hea jadi tidak enak sendiri.
Suatu pagi, Hea sedang merenung di kelas. Tiba-tiba Hyo Joo sonsaengnim datang menghampirinya.

Hyo Joo : “Hea. Apa kabar dengan Yoora? Kau sahabatnya kan?”
Hea : “Iya, sonsaengnim… tapi aku sendiri tidak tahu kabarnya. Bagaimana donk?”
Hyo Joo : “Sebaiknya kau datang menjenguknya.”
Hea : “Tapi sonsaengnim. Kemarin sebelum Yoora tidak masuk, kami sedang bertengkar. Dia sangat marah padaku. Aku tidak berani menjenguknya.”
Hyo Joo : “Hmm… aku yakin kalau kau menjenguknya, pasti Yoora akan memaafkanmu.”
Hea : “Tapi… sepertinya tidak semudah itu memaafkan kesalahanku.”
Hyo Joo : “Memang kesalahanmu besar?”
Hea : “Iya. Amat sangat besar sehingga aku tidak pantas untuk dimaafkan. (kata Hea sambil menunduk)
Hyo Joo : “Jangan pernah gengsi untuk minta maaf. Kau harus mencobanya terus untuk minta maaf pada Yoora. Kalian kan sudah bersahabat lama. Masa Yoora tidak mau memaafkanmu?”
Hea : “Hmmm…”
Hyo Joo : “Cobalah nanti jenguk dia. Minta maaflah padanya. Oke?”
Hea : “Ne! Baiklah.. (kata Hea sambil tersenyum riang.)

Hea bertekad. Pokoknya nanti sepulang sekolah Hea akan minta maaf pada Yoora sampai dia mau memaafkannya. Walaupun mengharuskan Hea bersujud di kaki Yoora sekalipun!

*Sepulang sekolah….

TOK TOK TOK…. *Hea mengetuk pintu rumah Yoora.

Yoora’s Mom : “Hea! Mari masuk. Yoora ada di kamarnya. Sepertinya dia sudah mulai baikkan.”
Hea : “Oh. Baik ahjumma.”

Hea lalu mengetuk pintu kamar Yoora dengan ragu-ragu. Apakah Yoora akan menerimanya?

Yoora : “Hea! Aku sudah menunggumu!” (Kata Yoora sambil menarik Hea masuk dengan penuh semangat.)
Hea : “Eh?” (Kaget. Karena tidak menyangka akan di sambut begitu.)
Yoora : “Sini sini duduk sini” (kata Yoora sambil menyuruh Hea duduk di tempat tidurnya.)
Hea : “Yoora? Kau sudah sehat?”
Yoora : “Iya!”
Hea : “Waa… baguslah! Sebenarnya kedatanganku kesini yaitu ingin minta…”
Yoora : “STOP! Jangan teruskan. Biar aku yang mengatakannya dulu padamu.”
Hea : “Ha?”
Yoora : “Hea. Jeongmal mianhaeyo… jeongmal mianhaeyo…. Jebal… mianhaeyoooo!!” (kata Yoora sambil bungkuk 90 derajat.)
Hea : “Yoora?”
Yoora : “Aku benar-benar tidak pantas marah padamu. Aku benar-benar menyesal. Kumohon maafkan aku!”
Hea : “Yoora! Aku yang seharusnya minta maaf…”
Yoora : “Bukan! Pokoknya aku yang salah. Kumohon terimalah permintaan maafku, ya Hea…”
Hea : “Hmm… Baiklah… tapi…”
Yoora : “Oh iya Hea. Aku sekarang tahu apa arti cinta. Jadi karena aku mencintai Hyung Jun maka aku relakan dia bersamamu. Kalau kau suka pada Hyung Jun aku terima!”
Hea : ‘Mwo?”
Yoora : “Iya, Hea. Aku benar-benar merasa bersalah padamu… aku ingin menebus seluruh kesalahanku dengan membuatmu bahagia.”
Hea : “Yoora… aku tidak suka Hyung Jun.”
Yoora : “Kau bohong! Coba katakan kau tidak suka Hyung Jun sekali lagi.”
Hea : “Aku tidak suka Hyung Jun!”
Yoora : “Hahaha… malah tambah kelihatan kalau kau bohong. Matamu itu mudah di tebak Hea…”
Hea : “Mwo? Kau juga bisa menebak mataku? Haissh…”
Yoora : “Yup! Jadi kau juga menyukainya kan?”
Hea : “Emmm… tapi aku tidak mau kau sedih, Yoora.”
Yoora : “Sudah. Aku tidak akan sedih. Kalau kau juga menyukainya, terimalah cintanya dan jadianlah dengannya! Ya?”
Hea : “Hmm… kau sungguhan?”
Yoora : “Ya! Aku akan sangat marah padamu kalau kau menolak Hyung Jun.”
Hea : “Yoora?”
Yoora : “Pokoknya, besok katakan padanya kau juga menyukainya! Oke?”
Hea : “Ya… baiklah.”
Yoora : “Bagus!”
Hea : “Ya ampun Yoora… tapi kau pasti akan sangat sedih nanti… aku tidak mau itu terjadi.”
Yoora : “Tidak kok. Kalau kau dan Hyung Jun bahagia, aku juga akan ikut bahagia!”
Hea : “Yoora. Kau memang sahabatku yang paling baik!”
Yoora : “Bukan. Kaulah sahabatku yang paling baik. Aku tidak baik padamu.”
Hea : “Yayaya… terserah kaulah. Pokoknya kita sahabat selamanya!”
Yoora : “Baik!”

Sepasang sahabatpun kembali bersatu…… ^_____^

Keesokan harinya di sekolah….

Yoora : “Ayo Hea… cari Hyung Jun!”
Hea : “Ah… tidak ah…”
Yoora : “Hea… kau kan sudah janji padaku untuk bilang kau juga menyukai Hyung Jun. iya kan?”
Hea : “Iya sih… tapi…”
Yoora : “Ayolah….” (sambil menarik tangan Hea. Namun tiba-tiba ketika Yoora baru sampai di dekat pintu kelas dia menabrak dada seorang cowok.) “HYUNG JUN SUNBAE?” (pekik Yoora kaget.)
Hyung Jun : “Kau? Lihat-lihat donk kalau jalan…”
Yoora : “Ah… sunbae! Sini ikut aku! Ada yang ingin Hea bicarakan padamu.” (sambil menarik Hyung Jun dan menghadapkannya pada Hea yang sedang berdiri dengan gugup)
Hyung Jun : “Hm. Ada apa, Hea?”
Hea : “Aku… aku…”
Yoora : “Hea. Ayo katakan!”
Hea : “Aku…”
Yoora : “HEA-SSI!”
Hea : “Aku juga menyukaimu Hyung Jun! Aku sangat mencintaimu!”
Hyung Jun : “MWO?”
Yoora : “Tuh sunbae. Hea juga menyukaimu! Jadi sekarang kalian adalah sepasang kekasih…”
Hyung Jun : “Yoora? Tapi kau kan…”
Yoora : “Ah… sudahlah. Lupakan masa lalu. Sekarang…. CIUM! CIUM!!”
Hea Jun : “MWO?”

Murid sekelas yang melihat kejadian tadi pun ikut bersorak-sorak.

CIUM! CIUM! CIUM!

Hyung Jun : “Hea… bagaimana ini? Kita… berciuman?”
Hea : “Haissshh…. Eotteokhe?”

Wajah mereka mulai mendekat. Dengan malu-malu Hyung Jun menundukkan kepalanya mendekati kepala Hea. Bibir mereka mulai bersentuhan dan seisi kelaspun makin ramai menjadi-jadi menyoraki mereka.

SUIT SUIT !!!!!!!!!!!!!

The end

Kamis, 20 Mei 2010

Copas Note FB gua... ^^

hai hai hai hai hai 501x .... =DDD
aku mau cerita ah...
habis fb lagi sepi... plurk juga sepi nggak ketulungan... =___=
mendingan aku mengenang masa laluku bersama oppadeul... SS501

jadi jadi jadi...
awal mula aku suka sama korea itu semenjak ada BBF...
sebelumnya aku japan lovers XD tapi jadi beralih ke tetangganya... *tapi aku ttp japan lovers kok...

kembali ke BBF...
jadi awalnya ya... aku tuh liat iklan BBF ... terus kan ada F4.. 4 cowo tampan nan keren... aku terpana sama seseorang... Kim Bum ! yups... si imut yang satu ini langsung menarik perhatianku waktu aku liat iklan BBF... aku liat Kim Joon, ih cakep.. tapi cakepan yang itu *baca : kim bum*, terus aku liat lee minho, ih cakep... senyumnya manis... tapi masih cakepan yang itu juga.. *baca : kim bum* , terus aku liat hyunjung, ih.. jelek ah! *buseet... maaf maaf.. bukan maksudku menjelek-jelekkan hyunjung.. ini kan first impression ku padanya...*

aku liat BBF mulai tanggal 1 Juni 2009 hari senin.. jam 21.30 tapi ngaret jam berapa... gitu.. *widih masih inget... =D*
untung hari itu aku main ke rumah temen yang juga suka ma k-drama... coba kalo nggak.. aku nggak bakal tau kalo BBF mulai tayang hari itu..

aku tunggu toh... kelewatan ma bagian awalnya.. jadi muncul-muncul udah ada jandi mau nolongin yang mau bunuh diri itu... *bahasanya nggak efektif.*
terus aku liat deh...

AAA ADA KIM BUM !! waaaaa.... *melongo...
cakeeep...
semenjak itulah saya jatuh cinta padanya... dan menjadi seorang Bummies...
tapi...
sekitar tanggal 13 juli 2009 aku download MV because i'm stupid..
itu OST BBF yang paling aku hapal... dan ada satu bagian yaitu bagian ini :: "neoui harue naran eopgettji tto chueokjocha eopgettjiman..." ... bagian itu aku puter ulang ulang karena aku suka suara yang nyanyi... tapi waktu itu kan aku nggak tau itu siapa yang nyanyi... aku cuman tahu yang nyanyi SS501 tapi siapanya masih nggak tau...

aku nonton... ada mas kyujong.. aku kira itu hyunjung.. hohoho...
terus kebagian yang aku suka itu... "neoui harue naran eopgettji tto chueokjocha eopgettjiman..."
aku liat siapa yang nyanyi... dan...

OMONA.... TAMPAN SEKALI DIA.......................
.........

yup. begitulah first impression ku sama dia *baca : Hyungjun*
dari situ aku cari tahu tentang SS501 dan mulai suka sama mereka...
sampai sekitar bulan oktober aku melupakan Kim Bum dan berpaling ke Hyungjun...
dan aku pun menjadi seorang TRIPLE S sejati... *kalo sebelumnya masih belum jadi TS sejati.. soalnya masih nggak tau banyak.. baru suka aja*

tentang first impressionku sama hyunjung yang menurutku jelek??
nah... kalo sama dia ceritanya gini.
semenjak model rambutnya dipotong jadi pendek. aku mulai sadar kalo dia cakep banget....
dan sekarang, setelah aku tau hyunjung orangnya gimana... dan dia adalah leader dari SS501... aku jadi suka sama dia... bahkan sekarang udah cinta banget sama dia...

sekarang... aku suka sama semuanya... nggak cuman sama hyungjun aja.. tapi juga sama 4 member lainnya...
karena SS adalah Five O One . Bukan hyungjun atau hyunjung saja... tapi lima menjadi satu...
dan selamanya begitu...
selamanya mereka berlima akan menemaniku dan triples lainnya menjalani hidup ini..
merekalah sumber inspirasiku, penyemangatku, penghiburku...
walau mereka nggak tau betapa besar arti mereka untukku...
aku akan setia mendukung mereka dari sini... selalu bersama mereka apapun yang terjadi...
karena aku adalah Triple S sejati..

SARANGHAE YEONG WONHI... URI OPPADEUL...